Pasar modal dipercaya dapat mengefisienkan pengalokasian modal.Efisiensi dihasilkan ketika investor memperoleh kepemilikan dengan nilai yang tinggi pada arus kas yang diharapkan di masa depan.
Pada perusahaan besar yang terdifersifikasi, kantor pusat perusahaan akan mendistribusikan modal kepada perusahaannya untuk memperoleh nilai untuk perusahaan secara keseluruhan.Karena pada kantor pusat perusahaan mempunyai akses informasi yang mendetail dan akurat mengenai performa aktual dan potensial perusahaan di masa depan, mereka mempunyai informasi yang bagus untuk menentukan keputusan alokasi distribusi modal.
Dibandingkan dengan personil perusahaan, investor eksternal hanya mempunyai akses yang terbatas terhadap informasi internal dan hanya bisa mengestimasikan performa suatu perusahaan melalui prospek masa depannya saja. Perusahaan dengan pasar modal internal mempunyai setidaknya dua keuntungan informasi. Pertama, informasi yang disediakan kepada pasar modal melalui laporan keuangan tidak mengandung informasi-informasi negatif melainkan hanya menampilkan prospek positif dan apa yang mereka hasilkan saja.Sumber-sumber eksternal dari modal mempunyai kemampuan yang terbatas untuk memahami dinamika operasional dari perusahaan besar.Yang kedua, ketika perusahaan menyebarkan informasi (seperti laporan keuangan)kepada pihak eksternal , para pesaing juga dapat mengakses informasi tersebut sehingga mereka dapat mempelajari strategi corporate-level perusahaan. Sehingga itulah alasannya mengapa perusahaan yang mempunyai pasar modal internal dapat keuntungan yang lebih ketika mengalokasikan modalnya kepada pihak internal
