[caption id="attachment_376958" align="aligncenter" width="630" caption="Para pemain Real Madrid merayakan gol (http://www.lfp.es/en/)"][/caption]
Pada Minggu (5/4) malam Real Madrid menjamu Granada di Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga. Ini adalah pertandingan pertama Madrid setelah digasak oleh Barcelona pada El Clasico dua minggu silam. Jornada ke-29 ini tentu harus dimanfaatkan oleh Madrid untuk mengejar Barcelona yang tengah menikmati singgasana klasemen sementara La Liga. Dan hasilnya?
Real Madrid sukses menghancurleburkan Granada dengan skor mencolok, 9-1. Semua personel trio BBC (Benzema-Bale-Cristiano) berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan. Rinciannya Ronaldo mengemas lima gol, Benzema dua gol, dan Bale ‘hanya’ satu gol. Satu gol Madrid lagi merupakan gol bunuh diri dari pemain Granada Diego Mainz. Satu gol Granada yang dicetak oleh Robert Ibanez tak dapat menyelamatkan Granada dari kekalahan yang memalukan ini.
Hasil ini tentu saja sekaligus menjawab kritikan yang ditujukan kepada trio BBC. Selama ini publik sepak bola memang sering membandingan trio BBC dengan trio MSN (Messi-Suarez-Neymar) milik Barcelona yang kerap kali melahirkan gol-gol spektakuler. Di pertandingan ini trio BBC membuktikan bahwa mereka memiliki kualitas yang tak kalah hebatnya dengan MSN.
Bagi Ronaldo lima golnya berhasil mengantarkannya ke puncak daftar pencetak gol terbanyak La Liga. Ronaldo sukses menyalip torehan gol Messi (32) yang kini menjadi 36 gol. Ini sekaligus membuktikan kepada publik bahwa ia belum habis dimakan usia. Ronaldo memang tengah menjadi sorotan publik lantara pada 2015 ini ia tengah kesulitan mencetak gol. Banyak yang mengaitkan peforma Ronaldo ini dengan putusnya hubungan dengan sang kekasih, Irina Shayk dan bertambahnya usia sang megabintang. Dengan torehan 36 gol, kapten timnas Portugal ini mempunyai peluang yang besar untuk meraih Trofi El Pichichi.
Kemenangan Madrid ini tentu sangat berguna untuk menjaga asa menjuarai La Liga. Barcelona yang tampil konsisten bisa saja disalip oleh Madrid. Namun yang lebih penting adalah kebangkitan Madrid pasca El Clasico ini akan mengembalikan moral dan semangat para pemain untuk meraih hasil terbaik.
Dengan hasil ini, Los Merengues tetap bertengger di posisi runner-up dengan 67 poin dari 29 pertandingan. Sedangkan Granada masih bercokol di zona degradasi di posisi 19 klasemen sementara dengan 23 poin dari 29 pertandingan.
Surabaya, 6 April 2015
