Mohon tunggu...
Aditya Fakhri
Aditya Fakhri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saya dan Diri Saya

25 September 2022   18:03 Diperbarui: 27 September 2022   08:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aditya Muhammad Fakhri adalah nama lengkap saya. Saat bersama keluarga saya biasa dipanggil Adit sementara jika bersama teman - teman dan orang lain saya biasa disapa Fakhri. Saya lahir di kota Tangerang, 9 November 2003. Saya merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Untuk itu banyak hal yang membentuk diri saya yang dipengaruhi oleh perjalanan saya menjadi seseorang kakak. 

Orang tua saya selalu menekankan diri saya mengedepankan kejujuran dan bertanggung jawab . Kejujuran dan bertanggung jawab dalam diri saya dibentuk dengan dimulainya saya untuk membantu orang tua membelikan sesuatu. Sejak kecil saya sering dititipkan uang oleh orang tua untuk membelikan keperluan didapur. 

Uang tersebut biasanya menyisakan uang kembalian yang dapat digunakan kembali untuk membeli sesuatu. Pada suatu hari ada penjual kartu gambar yang menarik perhatian saya. Karena waktu itu saya senang bermain kartu gambar, Uang kembalian tersebut saya gunakan untuk membeli kartu gambar. Sesampainya dirumah saya menunjukan hal tersebut ke orang tua dan orang tua saya memarahi hal tersebut. 

Saya merasa bahwa kejujuran dan tanggung jawab atas sesuatu yang dititipkan oleh seseorang adalah prilaku yang ditanamkan setelah kejadian itu. Kemudian saya ditanamkan untuk kreatif. Kreatif pada diri saya dipacu oleh ketertarikan saya terhadap perakitan Lego. Sejak kecil uang lebaran yang saya punya digunakan untuk membeli sebuah Lego. 

Untuk itu variasi model yang dimiliki oleh Lego memupuk diri saya untuk menyusun banyak rancangan dengan beberapa cara sehingga kreativitas dalam diri saya terasah. Semenjak menginjakan didunia pendidikan, saya mulai mengenali dan berkecimpung pada kepemimpinan. Saya menyadari kepemimpinan merupakan bagian dari banyak aspek yang dapat mempengaruhi karakter seseorang. Dalam kepemimpinan ini, saya mengasah secara alamiah melalui cara - cara yang tidak teoritis. 

Pertama sejak sekolah dasar saya memberanikan diri untuk memnjadi bagian dari ketua kelas. Memang itu hal yag cukup sulit, tetapi untuk mengatur sebuah kelas merupakan cara sederhana yang membangun diri saya untuk mengimplementasikan kepemimpin dari sekala yang kecil. Saat di sekolah menengah pertama, saya mencoba untuk meningkatkan kepemimpinan saya dengan menekuni dunia kesehatan yaitu menjadi ketua dewan kesehatan remaja dan pengurus OSIS. 

Dua hal tersebut yang meningkatkan diri saya untuk memiliki menejemen yang baik dan pengaturan waktu pribadi yang lebih terstruktur. Saya mencoba untuk meningkatkan kepemimpinan saya di sekolah menengah kejuruan dengan menjadi ketus OSIS. Menjadi ketua OSIS menurut saya adalah seni bagaimana memadukan hal - hal yang sebelumnya sudah didapat dan memanfaatkan peluang yang ada didepan untuk membentuk sebuah kebermanfaatan. 

Kebermanfaatan tersebut banyak yang saya manfaatkan dengan melibatkan sifat - sifat yang sudah saya tanamkan sejak kecil. Pelibatan tersebut tidak hanya mewakili diri saya tetapi juga ditanamkan pada aspek - aspek untuk menanamkan nilai - nilai yang baik pada  organisasi dan pengurusnya. Oleh karenanya pengenalan diri kita pada diri sendiri menjadi opsi yang baik guna meningkatkan kualitas diri kita dan memberikan pengaruh besar pada orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun