ingat peristiwa banjir tahun baru 2020 di jakarta kemarin? kata orang tahun baru yang turun hujan berarti akan banyak rezeki
tapi tidak setelah jam 12 itu lewat, beberapa daerah mulai tenggelam dengan air yang terus menerus naik dan hujan yang tak berhenti henti ini merenggut beberapa harta manusia. akankah terus begini? salah siapakah ini?
ketika kita masih SD,guru kita selalu berbicara cara menanggulangi banjir adalah tidak membuang sampah sembarangan, bagaimana jika ini hanya dilakukan oleh segelintir manusia saja? ada jutaan jiwa di indonesia dan jika semua tak bersama lakukan ini takkan bisa. sedangkan sekarang marak dunia tidak menggunakan plastik lagi agar tidak banyak merugikan dan mencemari lingkungan. pencegaahan yang di lakukan dari manusia ini sangat berpengaruh untuk pengendalian penggunaan. tapi berbeda dengan urusan sampah,semua yang tak terpakai akan menjadi sampah permasalahannya apaapun itu. lalu bagaimana? mengelola sampah menjadi barang berguna lainnya? seperti prakarya kit saat SD untuk mengelola barang bekas?? pada akhirnya itu juga akan menjadi sampah.
Teknologi sudah makin canggih, pemerintah sebenarnya bisa saja menanggulangi agar tidak terjadi banjir dengan sedikit pembangunan entah apapun itu yang akan menahan banjir itu mereka tahu caranya, tapi apakah terlambat dilakukan? menunggu banjir dulu baru dibenahi?haruskah seperti ini? masyarakat sudah membantu dari internal mereka namun jika eksternall hanya diam saja ini sama saja.
tidak menyalahkan siapapun tapi kesadaran untuk menyejahterakan bangsa ini di tangan semua rakyat indonesi, kita yang bukan berada di pemerintahan tetap harus menjaga sosial dan lingkungan kita tidak berantakan sedangkan mereka yang mempunyai kewajiban tugas tanggung jawab untuk hal ini harus bekerja semaksimal mungkin, maka kerja sama ini akan terjalin dengan sendirinya dan berhasil.
sekian dari saya , semoga membantu.
