Dasar Negara kita ialah Pancasila. Sudah sekian lamanya Negara kita menganut Pancasila. Pancasila disusun secara sistematis serta menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, ras dan yang lainnya.Â
Maka dari itu dengan dibuatnya Pancasila ini bertujuan untuk merekatkan dan mempersatukan  semua masyarakat di Negara Indonesia ini yang berbeda-beda. Meskipun semua perbedaan itu sebelumnya sudah diperkuat dengan adanya sumpah pemuda, peran dari Pancasila sendiri tidak akan luntur karena Pancasila merupakan sebuah rencana masa depan dan landasan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai landasan hidup dan tujuan bangsa ini tentunya harus kita dalami maknanya dan juga melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai sikap di kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar sesuai dengan isi dari Pancasila tersebut. Tak hanya itu saja tujuan dari dibuatnya Pancasila ini, melainkan Pancasila juga mengatur tentang tata cara kita hidup di Negara Indonesia ini.Â
Meskipun ada aturan dan pasal-pasal di Negara kita, Pancasila tetap menjadi yang nomor satu di Negara ini. Jikalau kita sebagai masyarakat Indonesia tidak dapat melaksanakan dan mencerminkan dengan baik dan sesuai, maka yang akan terjadi ialah timbul kerusuhan dan kesalahan tindakan pada nilai dan butir Pancasila.
Pelaksanaan dan penggambaran nilai, makna dan isi dari setiap butir Pancasila dalam bersikap dan beretika di kehidupan berbangsa dan bernegara  ini tidak hanya ditujukan pada para rakyat biasa saja, melainkan seluruh warga Negara di seluruh daerah Indonesia baik para penguasa Negara, petinggi Negara dan Presiden Negara. Menurut saya isi dan makna setiap butir Pancasila ini tidak memberatkan bagi semua warga Indonesia.Â
Seperti sila yang pertama ini, kita harus menghendaki dan membebaskan warga Negara Indonesia yang memeluk dan menyembah apa yang mereka yakini meskipun berbeda dengan kita.Â
Etika yang kita terapkan pada sila pertama ini ialah membiarkan dan menjaga serta saling menghormati dan tolong menolong dalam hal kebaikan. Jika kita bandingkan dengan para petinggi pemerintahan memanglah berbeda bobotnya dengan masyarakat umum.
Menurut saya sendiri pelaksanaan paling sulit sikap dan attitude Pancasila pada kehiupan berbangsa dan bernegara adalah para petinggi pemerintahan. Kenapa harus para petinggi pemerintahan? Â Ya jawabannya sangat simpel, karena para petinggi pemerintahan ini yang memegang dan bertanggung jawab atas hajat hidup para rakyatnya.Â
Selain itu, mereka semua juga memberikan cerminan dan contoh bagi para masyarakatnya. Sebagai contohnya seperti Presiden. Pada awal penyerahan jabatan, mereka bersumpah dihadapan Al-Quran dan para rakyatnya untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan syariat agama, UU yang berlaku dan tentunya harus sesuai dengan nilai pada butir-butir Pancasila.Â
Meskipun Presiden ini adalah orang nomor satu di Negara, akan tetapi kedudukan tertinggi di Negara adalah MPR. Untuk itu jika tindakan dan etika Presiden tidak sesuai dan menyimpang dari nilai dan UU yang ada di Indonesia, maka MPR berhak untuk memberhentikan Presiden.
Selain Presiden, para jajaran petinggi Negara yang lainnya seperti DPR, Menteri dan lain-lainnya, mereka juga harus bertanggung jawab atas semua keputusan dan ketetapan yang mereka ambil. Untuk itu mereka harus mengerti serta memahami setiap nilai dan makna yang ada di setiap butir Pancasila tersebut.Â