Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Russia telah mencapai tahap akhir. Kandidat yang akan bertanding di final telah ditentukan, Prancis melawan Krosia. Pertandingan final ini akan diadakan pada hari Minggu, 17 Juli 2018.
Piala dunia tahun ini memang memberikan euforia tidak kalah dengan piala dunia sebelumnya. Euforia ini bisa kita lihat dari sosial media, dimana banyak sekali unggahan foto maupun video tentang berlangsungnya piala dunia. Bahkan tidak sedikit momen-momen piala dunia yang viral di media sosial.
Salah satu momen piala dunia yang masih viral di media sosial cukup lama ialah diving Neymar saat pertandingan antara Brasil dengan Swiss. Aksi diving Neymar tersebut memunculkan banyak reaksi, ada yang menghujat namun ada juga yang menjadikan aksi tersebut sebagai lelucon.
Namun, di luar itu semua bisa dilihat bahwa penggunaan kata diving dalam dunia sepakbola sudah sangat lumrah. Pada tajuk utama koran, penyampaian berita di televisi, dan saat percakapan sehari-hari kata diving sering muncul.
"Keren kan tim favorit saya semalam? Menang karena gol di menit-menit akhir."
"Iyalah menang, orang pemainnya ada yang diving, dapet penalti deh."
Tidak asing bukan percakapan seperti itu?
Meskipun banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, apakah kita tahu arti dari kata diving sebenarnya?
Jika mencari di kamus bahasa Inggris-Indonesia, akan ditemukan arti dari diving adalah menyelam. Dalam dunia sepak bola diving berarti aksi pemain sepak bola yang berpura-pura jatuh dengan tujuan menipu wasit agar pemain lawan mendapat pelanggaran atas. Secara singkatnya diving ialah pura-pura jatuh dan merasa sakit fisik.
Penggunaan istilah diving sudah berlangsung cukup lama di Indonesia. Namun, yang menjadi pertanyaannya saat ini ialah "Apakah bahasa Indonesia memiliki padanan dari kata diving?"
Ternyata dalam bahasa Indonesia terdapat kata yang memiliki konsep yang mirip dengan kata diving. Kata tersebut ialah malingering.
