Mekanisme pertahanan Ego
Menurut Freud, mekanisme pertahana Ego sebagai strategi yang digunakan individu untuk mencegah kemunculan terbuka dari dorongan-dorongan Das Es maupun untuk menghadapi tekanan Das Ueber Ich atas Das Ich, dengan tujuan kecemasan yang dialami individu dapat dikurangi.
Freud menyatakan bahwa mekanisme pertahan ego itu adalah mekanisme yang rumut dan banyak macamnyaÂ
Perkembangan kepribadianÂ
Menurut Freud, kepribadian individu telah terbentuk pada akhir tahun ke lima, dan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan penghalusan struktur dasar itu. Selanjutnya Freud menyatakan bahwa perkembangan kepribadian berlangsung melalui 5 fase, yang berhubungan dengan kepekaan pada daerah-daerah erogen atau bagian tubuh tertentu yang sensitif terhadap rangsangan. Kelima fase perkembangan kepribadian adalah sebagai berikut :
Fase oral (oral stage) : 0 sampai 1 dengan 1 tahun. Bagian tubuh yang sensitive terhadap rangsangan adalah mulut.
Fase anal (anal stage) : kira-kira usia 1 sampai dengan 3 tahun. Pada fase ini bagian tubuh yang sensitif adalah anus.
Fase falis (phallic stage) : kira-kira usia 3 sampai 6 tahun. Bagian tubuh yang sensitive pada fase falis adalah alat kelamin.
Fase laten (latency stage) : kira-kira usia 6 sampai 12 tahun. Pada fase ini dorongan seks cenderung bersifat laten atau tertekan.
Fase genital (genital stage) : kira-kira usia 12 sampai dewasa. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ reproduksi.
Secara teoritis, setiap orang melewati fase-fase ini dalam perkembangan psikoseksualnya, jika terjadi gangguan pada salah satu fase maka akan terjadi ketidakpuasan yang dapat menyebabkan neurosa di kemudian hari. Salah satu teknik yang dipakai untuk meneliti peristiwaperistiwa masa lalu yang kebanyakan tidak disadari yaitu teknik proyeksi, melalui simbol-simbol tertentu (bisa berupa gambar, kata-kata dan sebagainya). Dorongan-dorongan dari alam ketidaksadaran dapat ditampilkan keluar, sehingga dapat diketahui dengan jelas untuk dianalisa.