Mohon tunggu...
Aditya Andrianto
Aditya Andrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - 191310004168

Mahasiswa Unisnu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sigmund Freud

12 Juni 2021   04:37 Diperbarui: 12 Juni 2021   04:51 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah manusia berhubungan dengan lingkungannya timbullah Ego yang berkedudukan sebagai bagian dari struktur kepribadian individu, Sumadi menjelaskan bahwa" Ego adalah aspek psikologis daripada kepribadian dan timbul karena kebutuhan organisme untuk dapat berhubungan secara baik dengan dunia nyata (reality). Orang yang lapar membutuhkan makan untuk menghilangkan ketegangan yang ada dalam dirinya. Ini berarti bahwa organisme harus dapat membedakan antara khayalan dan khayalan tentang makanan". 

Fungsi Ego adalah menahan penyaluran doronga, mengatur desakan dorongan-dorongan yang sampai pada kesadaran, mengarahkan suatu perbuatan agar mencapai tujuan-tujuan yang dapat diterima, berpikir logis dan mempergunakan pengalaman emosi-emosi kecewa atau kesal. 

Superego 

Superego merupakan salah satu unsur moral dan keadilan dalam kehidupan manusia. Superego dalam kegiatannya selalu mendominasi unsur-unsur moral dan keadila dalam hidupnya dan pemegang referensi alam ideal. Tujuan Superego adalah membawa individu kearah kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral yang berkembang dalam masyarakat. Superego menuntut kesempurnaan dan idealitas perilaku dengan ketaatan kepada norma dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat sehingga dikatakan bahwa dalam Superego berlaku "Prinsip Idealitas".

Sigmund Freud membagi Superego yang bersifat ideal ini ke dalam dua komponen, yaitu suara hati (conscience) dan ego ideal. Suara hati adalah berupa hukuman yang diberikan oleh lingkungan terhadap individu, misalnya hukuman yang diberikan oleh orang tua, atau masyarakat sedangkan ego ideal didapati melalui penerimaan hadiah. Kata hati adalah suara-suara mengenai keberatan-keberatan terhadap gerak-gerik hati yang ada dalam diri kita, tetapi penekanannya terletak pada kenyataan bahwa penolakan ini tidak harus tergantung pada hal apapun.Secara psikologis, manusia terdorong untuk melakukan sesuatu yang baik, dan benar, tetapi muncul pula naluri yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan realitas yang ada dalam masyarakat. Umpanya; timbul keinginan untuk makan, tetapi makanan tidak ada, untuk memenuhi keinginan tersebut, maka muncullah dorongan untuk mencuri makanan. Jika perbuatan itu dilaksanakan, maka Ego akan merasa bersalah, akan mendapat hukuman dari Ego Ideal, yang mengakibat timbulnya kegelisahan atau tidak tenteram dalam dirinya. Sebaliknya, jika dorongan untuk mencuri makanan tidak jadi dilaksana, maka Ego akan memperoleh penghargaan atau pujian dari hati nurani (conscience) akibatnya timbullah perasaan senang dan bahagia dalam diri individu. Suasana inilah yang membawa indvidu merasa bahagia atau berdosa.

Selain itu, karya Freud yang orisinil dan monumental adalah berkenaan dengan tiga strata kesadaran manusia, yaitu alam sadar (the Conscious), alam prasadar (the preconscious), dan alam tak sadar (the unconscious) ketiga bentuk strata itu secara dinamis berintegrasi antara satu dengan lainnya. Bastaman menulis bahwa: " Pandangan Freud tentang jiwa manusia dapat diumpamakan sebagai gunung es yang terapung di samudera yang terdiri dari; sebagian kecil tampak dipermukaan (Alam Sadar ), bagian terbesar tidak tampak karena ada didalam samudera (Alam Tak Sadar ), dan di antara keduanya ada bagian yang karena gerakan naik-turunnya gelombang kadang-kadang hilang terendam oleh air lau namun bila air laut turun maka kelihatan gunung es berada dipermukaan laut, kondisi ini disebut Alam Prasadar. 

Peristiwa-peristiwa ini sering ditemui dalam kehidupan individu misalnya; ketika individu mengucapkan kata-kata itu benar atau sesuai dengan kenyataan yang ada, berarti pada waktu itu indvidu berada dalam wilayah alam sadar, dan sebaliknya bila perkataan yang diucapkanya itu tidak benar berarti individu berada dalam tidak dasar, karena alam sadarnya tertutup oleh air laut yang menutupi alam prasadarnya.

Dinamika kepribadian

Distribusi Energi 

Dinamika kepribadian, menurut Freud bagaimana energi psikis didistribusikan dan dipergunakan oleh das Es, das Ich, dan Das Ueber Ich. Freud menyatakan bahwa energy yang ada pada indivisu berasal dari sumber yang sama yaitu makanan yang dikonsumsi. Bahwa energy manusia dibedakan hanya dari penggunaanya, energy untuk aktivitas fisik disebut energy fisik, dan energy yang digunakan untuk aktivitas psikis disebut energy psikis. 

Freud menyatakan bahwa apada mulanya yang memiliki energy hanyalah Das Es saja. Melalui mekanisme oleh Freud disebut identifikasi, energy tersebut diberikan oleh Das Es kepada Das Ich dan Ueber Ich.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun