Mohon tunggu...
Aditya Andrianto
Aditya Andrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - 191310004168

Mahasiswa Unisnu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sigmund Freud

12 Juni 2021   04:37 Diperbarui: 12 Juni 2021   04:51 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sigmund freud merupakan salah seorang tokoh psikologi berat, berkebangsaan Jerman, keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 06 Mei 1856 di Freiberg. Ketika hitler bangkit, freud melarikan diri ke Inggris dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Robert H. Thouless menulis bahwa Freud adalah seorang dokter yang menangani gangguan mental yang diklarifikasikan sebagai individu psikoneorosis. Penyakit-penyakit itu mencakup histeria dengan tanda-tandanya yang disebabkan oleh gangguan mental dan kemudian menimbulkan gangguan organic serta lumpuh, mati rasa atau gangguan pada lambung, cemas, gelisah dan perasaan takut yang tidak beralasan (fobia) serta berbagai macam tindakan dan perasaan yang dilakukan secara tidak sadar.

Struktur kepribadian 

Pada tahun 1920-an, Freud memperkenalkan model struktur kepribadian manusia yang terdiri dari tiga bagian yaitu : 

Id (Das Es) yaitu aspek biologis

Ego (Das Ich) yaitu aspek psikologis

Superego (Das Ueber Ich) yaitu aspek sosiologis

Setiap struktur kepribadian itu mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja dan dinamisasi serta mekanisme tersendiri. Tetapi diantara komponen-komponen itu saling berinteraksi pada diri individu, sehingga sulit untuk memisahkan atau menentukan pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Struktur individu adalah sebagai berikut : 

Id (Das Es)

Id adalah sifat bawaan manusia sejak lahir, sebagai system ia mempunyai fungsi untuk menunaikan prinsip-prinsip kehidupan secara menyeluruh atau dikenal dengan dorongan naluriah. Menurut Sumadi, bahwa Id adalah aspek biologis yang merupakan aspek biologis yang merupakan sistem original didalam kepribadian. Freud memberi istilah sebagai realitas psikis yang sebenar-benarnya, karena Id merupakan perasaan dalam diri individu (emosi) atau perasaan subyektif dari manusia, dan tidak mempunyai hubungan dengan kehidupan dunia yang bersifat obyektif. Justru itu Id berisikan sifat-sifat yang ada atau dibawa sejak lahir, termasuk insting-insting sebagai reservoir (gudang) energy psikis yang menggerakkan Ego dan Seperego. 

Dengan demikian Id merupakan sifat dasar yang dibawa manusia sejak lahir dan tidak menghirau rintangan dan halangan-halangan untuk mencapai tujuannya, bagi Id yang pasti kepuasannya dapat terpenuhi. Dengan demikian Id dapat dikatakan sebagai sumber tingkah laku manusia dalam berbuat atau sebagai energy penggerak tingkah laku manusia. 

Ego (Das Ich) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun