Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kata Kerja dalam Al Quran dan Fakta-fakta Sains

5 Mei 2021   05:37 Diperbarui: 5 Mei 2021   07:21 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alquran adalah Kitab yang sempurna dan akan selalu sesuai dengan perkembangan jaman. Dinamakan kitab yang sempurna yang berarti semua aturan yang dibutuhkan manusia semua sudah ada di dalamnya. Baik untuk kondisi ketika ayat terakhir diturunkan sekitar 15 abad yang lalu di tanah Arab  hingga nanti saat  dunia yang fana ini berakhir.

Salah satu kelebihan  Alquran adalah ketika setiap dibaca bisa memiliki arti/tafsir  yang berbeda atau memunculkan arti baru.  Mengikuti  dengan tingkat ilmu atau latar belakang kondisi yang dimiliki pembacanya. Arti sebuah ayat tentang penciptaan alam semesta dalam pemahaman seorang anak pelajar akan berbeda dengan pemahaman menurut seorang Dosen. Pemahaman tentang penciptaan manusia antara seorang Kyai akan berbeda dengan pemahaman menurut seorang dokter. Alquran seperti hidup, dan tidak berhenti dengan satu penafsiran.

Kesempuranan Alquran itu ditentukan oleh pemakaian kata kerja yang sangat  tepat. Kata kerja yang digunakan seperti memiliki makna yang berlapis lapis   . Sehingga mampu  mengakomodir  setiap ada perubahan   baru  baik karena pengaruh perkembangan   sains  maupun makin tingginya tingkat kedekatan manusia dengan Tuhan sang Pencipta.

Kata-kata  kerja yang dipilih Alquran  seperti mengungkapkan sebuah klue atau kunci penunjuk yang terkait dengan peristiwa alam atau hukum kausalitas. Kata-kata kerjanya  seperti memberi kode  untuk menyingkap rahasia peristiwa alam. Rahasia sebuah hukum alam ( ayat yang tercipta ) untuk semua yang digelar di alam semesta ini . Dan kata kerja di ayat ayat itu sering menjadi sebuah kata kunci atau kesimpulan akhir dari banyak eksperimen atau percobaan yang dilakukan para ilmuwan  untuk mengetahui semesta ini. Demi mengambil manfaat dari setiap hukum alam tersebut  untuk kepentingan umat manuia.

Tentang perdebatan manusia pertama , maka kata kerja dalam  alquran di QS Albaqarah ayat 36 , tentang penciptaan mansuia pertama di dunia, mampu memberi titik terang. Di ayat tersebut TUhan berfirman , "Dan ingatlah ketika Tuhanm berkata kepada Para malaikat ' Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi ". Dalam pandangan mayortias muslim, maka teori yang diterima adalah bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam , berdasar ayat tersebut. Yang dipahami sebagai teori atau aliran kreasionis.  Penciptaan mausia langsung menjadi sosok jadi dan sempurna bentuknya. Padahal bila  menilik kata kerja yang digunakan yaitu  menjadikan. Yang berarti mengadakan sesuatu berdasar dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Bukan berasal dari makhluk  yang belum ada. Yang mengarah kepada diterimanya teori evolusi. karena kehidupan itu sudah ada sebelumnya dari bumi mulai dihuni oleh nenek moyang manusia. 

Kata kerja berikutnya adalah digunakannya kata Diijabahi atau  dikabulkannya doa. Ada ungkapan doa adalah senjata umat muslim.  Tuhan memerintahkan manusia  untuk berdoa ,  apa saja yang menjadi keinginannya. Dalam QS Almukmin ayat 60 Tuhan befirman , " Berdoalah ( mintalah ) kepadaku, Niscaya akan aku perkenankan  untukmu " . Banyak yang mengartikan setiap doa pasti akan dikabulkan. Penggunaan kata ijabah , ternyata bukan pasti dipenuhi apa yang diminta tanpa melalui proses seleksi dulu melalui makanisme proses hukum alam . Kata ijabah  adalah suatu bentuk petunjuk bahwa doa dari setiap hamba  yang berdoa tidak akan berada dalam ruang kosong . Tetapi ada dalam ruangan   dimana semua permintaan semua hamba-Nya dikumpulkan . Kalau bisa memenuhi persyaratan suatu mekanisme atau seleksi tertentu doa itu  yang akan  dipenuhi.  Dan pemenuhan persyaratan itu  ditentukan dengan aktivitas hamba-Nya di dunia  yang tunduk dan terikat oleh hukum alam. Atau hukum Tuhan yang tercipta di dunia.  yang mengatur keseimbangan alam semesta  ini.

Dalam Alquran ada Surat yang dinamakan Besi atau  Al Hadid , surat ke 56 . Di surat itu ada ayat yang  menjelaskan tentang asal muasal besi. Dalam ayat ke 25 surat tersebut  , Tertulis  ' Dan Kami menurunnkan besi  ke bumi.  yang mempunyai kekuatan hebat  dan banyak manfaat bagi manusia ".  Tetapi para mufasir lebih banyak mengartikan kata menurunkan menjadi menciptakan.  Dan dari hasil perkembangan sains terbukti bahwa kata kerja menurunkan lebih tepat bila dikaji dengan  peristiwa proses terjadinya besi . Dimana bumi ini dengan kondisinya   tidak mungkin bisa menghasilkan besi yang membutuhkan energi hampir 4 kali lipat energi yang ada di bumi , tetapi dia berasal dari angkasa yang turun  ke bumi  bersamaan dengan terciptanya tata surya.

Itulah, beberapa contoh keistimewaan kata kata kerja dalam kitab suci Alquran. Kata-kata  yang ilmiah dan mampu memotret peristiwa alam yang terikat dalam hukum alam yang merupakan bentuk ayat Tuhan yang tercipta di dunia. Kata kata kerja yang  mampu menjadi pembuka rahasia alam semesta. Yang mana semua yang ada dibumi ini  tunduk dalam aturan   agung yang mengatur semuanya  , sehingga keseimbangan alam raya ini terjaga. Dan Tuhan tidak pernah mengotak atik aturan itu karena itu juga merupakan aturan yang bersumber  kepada ketentuan-Nya juga. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun