Belajar Menjadi Pecinta Sejati dari Seorang Sopir

Seorang sopir , yang kedapatan mobilnya bergerak mundur ketika di jalan raya, baik ketika di jalanan yang sedang macet, menanjak, ataupun menikung dibelokan, akan dihakimi sebagai sopir amatir. 

Alias pengemudi yang lagi belajar menjadi sopir. Masih membutuhkan banyak latihan. Membutuhkan tambahan jam terbang atau pengalaman. Kenapa mobil bergerak mundur menjadi pantangan, karena akibatnya bisa fatal. Kendaraan yang ada dibelakangnya bisa hancur. Makanya mobil bergerak mundur menjadi hal yang tabu dilakukan bagi seorang sopir.

Dalam membina hubungan cinta juga sama. Ketika sudah merasa ada kecocokan , ada persamaan , maka cinta seperti itu harus diperjuangkan . Maju terus pantang mundur. 

Apapun halangan dan rintangan yang menghadang harus dihadapi. Tentu dengan juga melakukan usaha terbaik dan maksimal yang bisa dilakukan. 

Tidak asal maju tanpa perhitungan, karena kalau maju tetapi asal akan menabrak atau membentur dinding penghalang. Maju harus penuh dengan perhitungan matang dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi yang terbaik, Penuh konsentrasi sehingga setiap ada kesempatan sedikitpun itu bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk makin menunjukkan keseriusan cintanya. Kalau sudah memberikan yang terbaik untuk maju, maka jangan pernah lagi memberi kesempatan untuk menoleh ke belakang dan mundur. 

Tidak boleh lagi menoleh masa lalu, masa ketika masih jalan dengan pacar pacar sebelumnya. Masa ketika memperjuangkan cinta sejati harus berjuang sekuat tenaga. 

Senantiasa menjaga agar perasaan itu tidak pernah berkurang atau menurun sedikitpun. Yang memberi kesempatan untuk mundur teratur karena suatu halangan. 

Bagi pencinta sejati, mundur adalah aib. Mundur adalah pantangan . Cinta sejati memang harus diperjuangkan. Diperjuangkan sepenuh jiwa dan raga.

Yang kedua, filosopi yang harus melekat dalam diri seorang sopir adalah pantang mobil mengeluarkan suara menggerung. Suara menggerung merupakan hasil kombinasi antara gas dan kopling yang tidak tepat. Tidak seimbang. Terlalu kuat menginjak gas sementara kopling belum dilepas. 

Dan kemunculan suara menggerung sebagai bukti, bahwa seseorang belum memenuhi kapasitas sebagai sopir. Karena suara menggerung , mengakibatkan mobil tidak bergerak, bahkan bisa mudur.