Mohon tunggu...
Adi Tobing
Adi Tobing Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Pendidikan dasar Ialah pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Kasih sebagai Jalan Kekudusan oleh Pater Dominikus Van Zeeland OP (Part 2)

25 Mei 2021   17:47 Diperbarui: 21 Juni 2021   20:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berakar Dalam Kristus

Pada point pertama ini lebih berbicara tentang “ Terbuka terhadap kebutuhan Zaman”

Pendalaman yang dimaksudkan oleh point pertama ini adalah bagaimaan para Suster Ordo Pewarta terbuka dan mengikuti perkembangan zaman saat ini. 

Setidaknya dalam perkembangan zaman saat ini, anggota suster Ordo pewarta selalu menjalani penyegaran kembali tentang spiritualitas. Artinya tetap aktif dalah masa sekarang. 

Oleh karena itu pada point ini, mengungkapkan bahwa sekaranglah waktunya untuk menumbuhkan akar yang kokoh dalam menhidupi spiritualitas dominikan dengan katalain penyegaran kembali spiritualitas dominikan. 

Mungkin dikarenakan oleh aktivitas setiap hari maka setiap anggota perlu dan penting menyegarkan kembali spirit agar melihat apakah saya berada dalam semangat yang kuat bagaikan akar yang kokoh yang mampu memberi kekuatan pada pohon untuk tetap berdiri serta menjadi sumber kekuatan dalam segala karya setiap hari. Ada enam ciri yang dapat di lihat:

  • RELASI DENGAN TUHAN. OUR FOREVER FRIEND NEVER DISAPPOINTING
  • INTIM DENGAN KOMUNITAS; KELUARGA ADALAH RUMAH TERBAIK
  • COBA YANG BARU DAN BAIK; LEARNING THE NEW STUFF. CIPTAKAN BANYAK PELUANG
  • KERJA TANGAN; BERBUATLAH. GERAKKAN TUBUH DAN KETERAMPILAN
  • LATIHAN DAN ULANGAN; REPETITIA MATER SCIENTIARUM EST. SEMUA YANG BAIK
  • MENAMBAH TEMAN; MORE FRIENDS MEANS SMALLER WORLD.

Seperti pesan Yesus dalam injil Matius kepada Kedua belas murid “janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk kedalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada Domba domba yang hilang dari umat Israel. Dalam pesan ini, Kedua-belas Murid Diutus bagi siapa saja yang merasa kesepian hidup, merasa tersingkirkan dan jiwa jiwa yang merindukan keselamatan. 

Dan para murid juga diajak untuk siap Menjadi Pewarta Kebenaran. Yakni mewartakan kebenaran akan yesus Kristus Putra Allah sang penyelamat. Seperti pesan serta tugas yang diserahi bagi para murid “Pergilah dan beritakanlah kerajaan sorga sudah dekat. Dembuhkanlah orang sakit;bangkitkanlah orang mati;tahirkanlah orang kusta;usirlah setan. Kamu telah memperolehnya dengan cumacuma, karena itu berikanlah pula dengan cumacuma.”

Untuk para anggota suster Ordo Pewarta yakni Pater Dominikus Van Zeeland mengajak dengan spiritualitas Dominikan sendiri agar setiap anggota sungguh sungguh memberikan totalitas hidupnya untuk, memberikan perhatian kepada orang orang miskin dan tersingkir, menjadi pendidik dalam pengembangan pengetahuan, menjadi pemberdaya bidang kesehatan hingga karya sosial lainnya sebagai tugas perutusan dalam menghadirkan Yesus sang penyelamat.

Dapat juga dipahami dalam perjalanan Pater Dominikus van Zeeland OP dimana ia mendirikan sekolah paroki dan membangun deretan rumah untuk menyediakan rumah murah bagi para pekerja. Dia juga mendirikan sekolah latin, yang kemudian menjadi sekolah Dominicus College. Di kampus ini terutama anak laki laki yang ingin menjadi Dominika dan para imam belajar, perguruan tinggi ini masih ada sampai sekarang, sebagai sekolah untuk HAVO dan VWO.

Kronik biara menulis bahwa “ di dalam paroki yang berjiwa dua ribu orang, hanya dua anak yang memperoleh pendidikan kerajinan tangan sebagaimana selayaknya dibutuhkan seorang perempuan, itupun  diselenggarakan oleh seorang wanita protestan”. Oleh karena itu Romo van Zeeland meminta kepada provinsialnya untuk mengirimkan beberapa suster dari rotterdam ke nijemegen. Dari kakak laki-lakinya, ia tahu bahwa pada tahun 1841 di rotterdan didirikan sebuah komunitas sekular St. Dominikus. Banyak wanita muda merasa tertarik bergabung dengan komunitas sekular yang berada dibawah binaan provicial Dominikan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun