Mohon tunggu...
Adisya Akafiri
Adisya Akafiri Mohon Tunggu... Editor - 02

;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggapan Saya tentang "Rahasia Menulis Kreatif"

24 Januari 2019   10:07 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya sudah membaca sedikit buku "Rahasia Menulis Kreatif" karya Raditya Dika, dengan ini saya menjadi lebih tau tentang menulis buku, seperti bagaimana mencari ide, membuat karakter, dll. Buku ini sangat cocok untuk orang-orang yang suka 'mentok' ketika menulis buku, fyi, buku ini tidak terlalu cocok untuk orang yang suka menulis cerita non fiksi, rom-com, dan lainnya karena ini buku panduan.

Buku ini memberikan kita tips untuk menulis buku. Pertama, yang harus kita lakukan untuk menulis buku adalah menggali ide. Ide tidak datang begitu saja sehingga sulit untuk mendapatkannya. Tips yang diberikan oleh Raditya Dika melalui buku ini tentang menggali ide adalah ide datang dari kegelisahan. Semua orang, berapa pun umur mereka, pasti memiliki kegelisahan masing-masing. Jadikan kegelisahan itu sebagai ide untuk buku yang akan kita tulis. Tetapi tidak harus kegelisahan, jika kita sedang bahagia, jadikan alasan kita bahagia sebagai ide untuk buku tersebut. Dari kegelisahan atau kebahagiaan tersebut, kembangkanlah menjadi cerita yang tidak biasa.

Langkah kedua adalah mengubah ide menjadi premis. Premis adalah intisari cerita dalam satu kalimat. Rumus premis adalah karakter utama + tujuan + halangan, begitulah kata Raditya Dika. Premis dapat menentukan seberapa panjang cerita kita. Setelah membuat premis, tanyakanlah opini orang-orang terhadap premis mu itu. Kata Raditya Dika, premis dapat menyelamatkan kita dari menulis percuma juga.

Langkah ketiga adalah membuat karakter. Cerita akan menarik jika karakternya menarik. Tips yang diberikan oleh Raditya Dika adalah membuat tabel yang berisi name, age, wants, needs, strength, dan weakness. Isilah tabel tersebut dan kita sudah menghasilkan satu karakter. Setelah membuat karakter, berilah peran untuk karaktermu itu, contoh : sidekick, dll. Buatlah karaktermu seunik mungkin, jangan buat yang pasaran!

Langkah keempat adalah ACT 1, ACT 2, ACT 3. Act 1 adalah introduksi, Act 2 adalah aksi, dan Act 3 adalah konklusi. Dalam suatu cerita komposisinya adalah Act 1 25%, Act 2 50%, dan Act 3 25%.

Langkah selanjutnya dalah menulis cerita dalam masing-masing ACT. Setelah membuat cerita dalam masing-masing act, rangkumlah menjadi satu. Setelah itu, cek ulang ceritamu, tambahkan hal-hal yang kita inginkan jika ada yang kurang.

Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun