[caption id="attachment_116210" align="alignright" width="385" caption="From google.com"][/caption]
YERUSALEM - Putra Perdana Mentri Israel berusia 19 Tahun, pada halaman Facebook-nya menghina Islam. Di awal tahun ini, Yair Netanyahu memposting dengan tulisan " Mari Merayakan Kebencian dan Kematian,'' ini dimuat dalam surat kabar harian Haaretz kemarin. Dalam postingan yang sama dia menulis bahwa "Teror agama itu adalah Islam.'' Komentar memfitnah ini mendapat kecaman langsung dari Palestina. Menyikapi hal ini Perdana Mentri Netanyahu menyatakan dukungan dengan apa yang dilakukan anaknya tersebut. Yair Netanyahu juga menulis di facebook bahwa dia berharap "Tidak Akan Pernah Ada'' Negara Palestina. Harian Haaretz mengatakan komentar tersebut telah dihapus dari halaman Facebook yair dalam waktu dua jam sejak permintaan dari ajudan perdana menteri untuk dihapus. Kantor Perdana Menteri Israel menegaskan tidak akan mengomentari laporan Facebook tersebut, hal ini mengacu pada pertanyaan wartawan kepada pengacara keluarga Netanyahu. Jaksa David Simron mengatakan komentar-komentar itu keluar dari konteks, dia menyebutnya " Itu Hanya kata-kata dari seorang remaja yang berkata dalam kemarahan.'' Juru bicara Palestina Husam Zomlot mengatakan dengan kasus ini . "Itulah ajaran ayahnya,''kata Zomlot. "Itulah yang diproduksi Netanyahu dalam keluarga mereka, dan itulah yang Netanyahu produksi dalam masyarakat mereka'' tegas Husam Zomlot kepada wartawan. Zionis menanamkan kebencian terhadap ras-ras lain selain Yahudi terlebih kepada muslim, sehingga hal ini tertanam dibenak-benak seluruh masyarakat Yahudi ketika ajaran kebencian dan caci maki ini di ajarkan dalam kurikulum sekolah Israel dari TK hingga Perguruan Tinggi. Bandung , 25 Juni 2011 Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)