Mohon tunggu...
Adis Setiawan
Adis Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa | Penulis Lepas

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemberian Gelar untuk Kepentingan Kekuasaan?

7 April 2019   18:26 Diperbarui: 20 April 2019   14:30 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri adis setiawan

Memberi Gelar Untuk Kepentingan Kekuasaan

Saya belum lama membaca buku Islam Yes Khilafah No, Jadi disitu diceritakan kalau memang khalifah baik dalam memerintah yang diceritakan baik, Kalau ada yang kurang baik dari sudut pandang lain ya tidak ditutup tutupi, Misalnya dalam pergantian tahta kekhalifah dibuku itu diceritakan banyak pertumpahan darah dan fitnah perang sesama saudara.

Ternyata bukan hanya sistem Demokrasi saja yang mempunyai sejarah berdarah darah walapun kalau demokrasi kan tidak menggunakan dalil agama untuk kekuasaan, Sedangkan Khilafah dari masa Bani Umayah pergantian ke Bani Abbasiyah juga punya sejarah yang berdarah juga padahal menggunakan dalil agama entah untuk kepentingan kekuasaan tahta atau agama yang jelas bagi saya tidak semua khalifah seperti itu,  hanya ada di buku islam yes khilafah no yang saya baca, Pada masa Khilafah Khulafaur Rasyidin Bagus kok jalanya roda pemerintahan.

Yang saya pahami dari buku itu adanya kepemimpinan mengatas namakan keluarga agar kepemimpinan berikutnya jatuh kepada anak cucunya, Sedang masa Khulafaur Rasyidin kekuasaan berikut tidak jatuh kepada anak keturunanya. Jadi mungkin kritik terhadap roda jalannya pemerintahan.

Dalam memahami khilafah Syiah berpendapat bahwa jalur khalifah ada pada keturunan nabi, Sedangkan yang lain memahami jalur khalifah  berikutnya bukan keturunan nabi seperti misal paman nabi dari Keluarga Abbas yang menganggap bahwa khalifah setelah nabi wafat tidak ada dalam jalur keturunan nabi, Ini cara agar mendapat dukungan pendirian Dinasti Bani Abbasiyah.(baca Islam Yes Khilafah No.)

Untuk kepentingan kekuasaan juga saya membaca dibuku itu ada menggunakan pemberian gelar dinamanya agar masyarakat lebih percaya misalnya ada yang di gelari Al Mahdi untuk mendukung terus kepemimpinannya dikaitkan inilah sang Khalifah Al Mahdi yang ada pada Hadist.

Di indonesia ini yang memakai sistem demokrasi ada juga kok pendukungnya memberi gelar kepada yang di dukungnya misalnya dulu ada yang di juluki "sunan kali jodo" terlepas itu hoax apa bukan memang itu berita di media online untuk kepentingan kekuasaan. Bagi saya tidak ada masalah soal gelar khalifah era Bani Abbasiyah saja ada yang menggunakan gelar untuk mendapatkan kepercayaan dalam kepemimpinannya.

Ada juga gelar Jancuk soal hoax atau bukan itu berita media ada jejak digitalnya waduh ini bluder apa bagaimana kok sekelas pemimpin seenaknya sendiri di gelari Jancuk saya tidak paham apakah akan menaikan popularitas atau elektabilitas atau bluder sendiri oleh pendukungnya

Jadi itu lah namanya kekuasaan mau model pemerintahan apa saja dalam bernegara yang terpenting bagaimana jalanya roda pemerintahan bukan hanya soal sistemnya, Untuk mencari tahu benar apa tidaknya tulisan saya di atas bisa baca buku Islam Yes Khilafah No agar tidak ada perkara Bid'ah menambah nambahkan mungkin hanya gaya bahasa yang sedikit berbeda

WaAllahu Alam
Adis Setiawan
Mahasiswa STIT Nusantara Tambun Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun