Mohon tunggu...
Adis Setiawan
Adis Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa | Penulis Lepas

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sakitnya Disebut Wahabi

5 April 2019   22:00 Diperbarui: 20 April 2019   14:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tambun - Beberapa hari lalu saya mengikuti mata pelajaran Ulumul Hadist dan sedang membahas tentang hadist shahih. Tiba-tiba kata Wahabi muncul di forum itu. Ada sebagian mahasiswa yang merasa sakit ketika mendengar kata Wahabi, kurang pas baginya untuk didengar menurut teman saya.

Begini kurang lebihnya, "Ada beberapa ulama Wahabi yang menshahihkan hadist yang dhoif, kenapa di beberapa hadist ada yang dishahihkan oleh Albani kan beliau ulama kholaf bukan Ulama Salaf (Jaman Sahabat Tabiin)? yang katanya di labeling nama wahabi itu."

Publik terdiam. Ada mahasiswa yang menjawab begini, "Albani itu seorang ulama yang juga sekaligus dosen peneliti hadist. Beliau mengajarkan kalau ini hadist shahih menurut penelitiannya." Tapi memang ada hadist yang dishahihkan oleh Albani saya pernah denger tuduhan-tuduhan terhadap Albani yang dituduh gampang menshahihkan hadist (red tuduhan kepada Albani).

Saya juga mengatakan untuk perbandingan bahwa, "Kenapa di ajaran Fiqh imam 4 mazhab pendapatnya kan banyak menggunakan dasar hadist padahal ada beberapa hadist yang di gunakan berpendapat oleh Imam mazhab kalau dilihat dibuku hadist Shahih Muslim, Bukhari, Abu Dawud status hadistnya dhoif, Imam Mazhab dengan Ulama Hadist Bukhari Muslim lahir duluan siapa ? Masa sekelas Imam Mazhab dasar hadistnya dalam berpendapatnya di Dhoifkan sama yang lebih muda oleh Bukhari Dan Muslim ? Ini kalau tidak salah tapi saya pernah membaca sebuah artikel memang ada kok.

Karena imam mazhab lebih dulu lahir dan lebih dekat sanadnya mungkin tidak di teliti seperti penelitian para pembuku Hadist seperti Bukhari Muslim sebelum ada Shahih Shahihan , Pada waktu itu Hadist belum di bukukan dan belum di teliti dan di selidiki oleh Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dan di ambil kesimpulan di shahihkan, Tapi hadist itu buat dasar Imam Mazhab dari masing masing imam Mazhab Fiqh karena memang ada hadistnya kalau status shahih apa bukan kan belum ada dizaman Imam Mazhab tentang shahih hadist.

Padahal bagi saya kata wahabi ini tidak pantas untuk di labelkan kepada Al Bani, Ibnu Taimiyah , Katakan saja mereka salafi agar lebih kalem, Seperti kata kafir yang bisa di amandemen menjadi Non-Muslim demi keutuhan dalam berwarga negara.

Bagi saya lebih pantas menyebut para ulama yang di wahabikan itu dengan pangilan Salafi tokoh pembaharu dalam dunia islam atau ber manhaj salaf atau salafi cara kerennya dizaman sekarang ini.

Memang betul wahabi yang disebut itu ada tapi itu sudah jelas di sesatkan dalam kitab namanya aliran sesat Wahbiyun tapi itu bukan wahabi yang saya sebut salafi ya, Wahbiyun itu yang membawa ajaran namanya Abdul Wahab bin Rustum, Sedangkan wahabi yang dalam pendapat saya adalah Salafi biasanya di nisbatkan kepada Muhamad Ibnu Abdul Wahab.

Segitu saja penjelasan saya kalau kurang jelas bisa membaca buku karya saya seri pertama yang berjudul "Get Out Of Social Media" saya pernah membahas tentang wahabi itu ada di buku karya saya yang belum terbit sementara ini Hanya Versi PDF, apabila teman teman ingin baca bisa kirim WA ke saya oke tentunya berbayar eee...aaa, ga hanya bercanda

Adis Setiawan

Mahasiswa STIT Nusantara Tambun Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun