Pak menteri ini gimana tho, doa aja kok dipermasalahkan???
coba doa itu kan baik, dulu emang bapak sekolah gak pake doa, itukan sudah seperti kebiasaan atau sudah menjadi tradisi di Indonesia, kalo dalam sekolahan itu banyak yang islam maka doa yang dipake doa islam dan yang non islam mengahrgai dengan berdoa sendiri, dan banyak di NTT sekolahan yang banyak non muslim, kalo dalam doa memakai doa dalam agama mereka yang bukan islam, terus bila ada yang islam maka juga sama mengahargai.
Katanya negara Indonesia toleransinya tinggi, kenapa yang memberi banyak toleransi agama islam, harusnya sama-sama toleran, katanya juga Indonesia agama yang berketuhanan, kan kalo berdoa sebelum dan sesudah belajar kan itu menenunjukan bahwa indonesia adalah negara yang beragama dan berketuhanan.
kita sebagai umat islam harus mencegah agar doa tidak hapuskan dalam pembelajaran karena dengan doa pelajaran yang kita dapat akan menjadi berkah. bukan hanya pintar tetapi juga religius, mari kita bersatu untuk melawan orang - orang yang ingin menyudutkan orang - orang islam agar negara kita tidak menjadi negara yang liberal. mungkin itu hanya menguji umat islam untuk mengetahui bagaimana reaksi kita sebagai umat islam kalo agama kita disudutkan.
