Mohon tunggu...
Adi Prayoga
Adi Prayoga Mohon Tunggu... Buruh - belajar

adhang-adhang tetesing embun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pangan 2019 (Diversifikasi Pangan dari Tanaman di Ujung Negeri)

23 Oktober 2019   07:30 Diperbarui: 30 Oktober 2019   12:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : https://nowtoronto.com/lifestyle/cannabis/marijuana-edibles-legalization-cannabis-dinner-party/

Halo, saya Adi mahasiswa tahun ketiga disalah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, Saya merupakan mahasiswa fakultas pertanian progdi agroteknologi, saya adalah salah satu mahasiswa pertanian yang resah terhadap keberadaan salah satu tanaman yang keberadaanya tabu bahkan cenderung menjadikan sebuah phobia dikalangan masyarakat. mungkin saya berlebihan dengan fakta yang ada hehehe

Sangat absurd di zaman se -modern dan mudah untuk mendapatkan informasi seperti sekarang ini untuk berstigma dan tetap kekeh dalam suatu pikiran yang kolot untuk tetap tidak mau mengenal tanaman ini.

Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat menggantikan sumber protein nabati dari tanaman yang menjadi sumber protein nabati utama negara kita, kedelai.kedelai yang merupakan salah satu tanaman sumber protein nabati yang paling banyak dikonsumsi di negara kita.Pada kenyataannya kita adalah salah satu negara agraris dengan kandidat pengimpor kedelai untuk mencukupi kebutuhan konsumsi. disisi lain gencarnya diversifikasi pangan adalah salah satu pemicu saya tertarik membagi keresahan dan menulis tulisan tentang tanaman ini, yap sampai disini sepertinya anda sudah tau tanaman ini, atau bahkan anda salah satu yang sama sekali belum terngiang apa tanamaan ini? Tanaman ini adalah GANJA, Cannabis sativa ssp. Sativa

Tanaman ini merupakan tanaman yang digolongkan dalam narkotika di negara kita, keberadananya sepertinya sangat meresahkan dan akan terngiang tentang semua unsur negatif dari tanaman ini, bahkan mungkin stigma akan terbentuk  pada saat pertama nama tanaman ini disebutkan padahal tidak semua rumor keburukan tanaman ini dapat dibuktikan kebenarannya.

Pada perjalanan informasi dan majunya penelitian saat ini tanaman ini malah sebenarnya adalah tanaman yang hampir tidak ada bagian yang tidak dapat dimanfaatkan,salah satunya manfaatnya adalah sebagai tanaman pangan.

Kenapa ganja bermanfaat sebagai pangan?

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air , baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman ( UU RI No. 7 th.1996 tentang Pangan ).

  • Ganja merupakan salah satu tanaman dengan Sumber protein berkualitas
  • Asam lemak esensial dalam komposisi yang sangat seimbang
  • Mengandung sejumlah serat yang dapat diserap dan tidak dapat diserap
  • Pengganti produksi kedelai

Ganja merupakan penghasil protein yang berkualitas dengan segala lemak esensialnya,

Analisis nutrisi dar biji tanaman ganja menunjukkan hasil yang sangat impresif. Hal ini pasti akan semakin membuat anda tertarik dengan ganja.sampai disini apa anda juga baru mengetahui hal ini? Baik akan saya lanjutkan mengapa ganja dapat bermanfat sebagai tanaman pangan.

Kedelai yang menjadi sumber protein nabati sebenarnya malah tidak 100% cocok dengan proses biologis pencernaan manusia ketika dikonsumsi,faktanya kedelai akan menghasilkan senyawa oligosaccharide yang dapat menimbulkan munculnya gas dan ganguan pada perut.Berbanding terbalik dengan kedelai, biji ganja yang dimanfatkan sebagai pangan tidak mengasilkan senyawa apapun yang mungkin mengganggu proses pencernaan bagi tubuh manusia,sampai disini sebenarnya saya berpendapat bahwa biji ganja merupakan tanaman yang sempurna untuk menggantikan peran kedelai.pemanfaatanya akan maksimal dengan konsumsi yang dibarengi dengan serat tinggi dari sayuran dan vitamin dari buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun