Mohon tunggu...
adine sainandira
adine sainandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu: Perspektif Epistemologi dalam Memandang Literasi di Era Digital

1 Juni 2023   15:04 Diperbarui: 1 Juni 2023   15:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi kesadaran literasi di era digital bervariasi tergantung pada individu, kelompok, dan wilayah tertentu. Secara umum, beberapa orang telah menyadari pentingnya literasi digital dan telah mengadopsi keterampilan dan praktik yang diperlukan. 

Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi dalam meningkatkan kesadaran literasi di era digital. Hal-hal yang dapat menggambarkan kondisi kesadaran literasi digital saat ini ialah: 1. Sudah semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya memiliki keterampilan literasi digital di era sekarang, 2. Beberapa orang mungkin memiliki akses terbatas ke teknologi dan sumber daya digital sehingga menghambat pengembangan literasi digital mereka, 3. Melalui internet informasi dapat dengan mudah disebarkan, baik yang akurat maupun yang tidak. 

Banyak orang menghadapi kesulitan dalam mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber informasi, terutama di tengah maraknya berita palsu dan konten yang tidak akurat, 4. Banyak yang masih rentan terhadap serangan siber dan pelanggaran privasi karena kurangnya pemahaman tentang ancaman yang ada dan tindakan pencegahan yang perlu diambil, 5. Perlu ada upaya untuk mengintegrasikan keterampilan literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan, serta menyediakan pelatihan yang relevan untuk masyarakat umum.

Secara keseluruhan, meskipun ada peningkatan kesadaran literasi di era digital, masih ada ruang untuk perbaikan. Dalam konteks memantapkan kesadaran literasi pada era digital, filsafat ilmu dapat memainkan peran yang penting dari perspektif epistemologi. Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan sifat pengetahuan, cara memperolehnya, dan batasan-batasannya. 

Dalam era digital yang ditandai dengan ledakan informasi, kemampuan untuk memilah dan memahami pengetahuan menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa peran penting filsafat ilmu dalam memantapkan kesadaran literasi pada era digital, dilihat dari perspektif epistemologi:

1. Analisis Kritis Informasi: Filsafat ilmu dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan untuk melakukan analisis kritis terhadap informasi yang ditemukan dalam lingkungan digital. Filsafat ilmu menekankan pada pertanyaan-pertanyaan kritis seperti "Bagaimana kita tahu apa yang kita tahu?" dan "Bagaimana kita dapat memastikan kebenaran atau keandalan informasi ini?" Dengan menerapkan prinsip-prinsip epistemologi dalam analisis informasi, individu dapat mempertanyakan sumber, metode pengumpulan data, dan kredibilitas informasi yang mereka temui dalam lingkungan digital.

2. Penilaian Metodologi Penelitian: Dalam era digital, penelitian menjadi lebih mudah diakses dan dipublikasikan. Namun, tidak semua penelitian sama dalam kualitas dan validitasnya. Filsafat ilmu membantu individu untuk memahami dan menilai metodologi penelitian yang digunakan dalam suatu studi. Konsep-konsep epistemologi seperti validitas, reliabilitas, dan generalisasi dapat membantu individu membedakan antara penelitian yang solid dan penelitian yang lebih meragukan. Dengan pemahaman ini, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang informasi yang mereka terima dari hasil penelitian.

3. Refleksi dan Pemahaman Epistemik: Filsafat ilmu juga mendorong refleksi dan pemahaman tentang sifat pengetahuan itu sendiri. Dalam era digital yang cepat berubah, individu sering tergoda untuk menerima informasi tanpa mempertanyakan asal-usulnya atau keandalannya. Filsafat ilmu memotivasi individu untuk mempertanyakan asumsi, memahami kerangka epistemik di balik pengetahuan, dan menyadari bahwa pengetahuan dapat berubah seiring waktu dengan diperolehnya bukti baru. Ini membantu individu dalam membangun kesadaran literasi yang kritis dan fleksibel dalam menghadapi perubahan teknologi dan informasi.

4. Etika Pengetahuan dan Kebijakan: Filsafat ilmu juga membahas aspek etika dan kebijakan yang terkait dengan pengetahuan dan informasi. Dalam era digital, isu-isu seperti privasi data, kebebasan berekspresi, dan hak cipta menjadi semakin kompleks. Melalui pemikiran etis dan refleksi filosofis, filsafat ilmu dapat membantu individu memahami implikasi moral dari penggunaan dan penyebaran informasi dalam konteks digital. Ini memungkinkan individu untuk mengembangkan kesadaran literasi yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan implikasi sosial dari tindakan mereka.

Dengan memanfaatkan perspektif epistemologi dalam filsafat ilmu, individu dapat memperkuat kesadaran literasi mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital. Dalam hal ini, filsafat ilmu berfungsi sebagai alat pemikiran yang penting untuk memandu individu dalam memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan bijaksana dalam era digital yang kompleks. Sebagai pelajar dan mahasiswa tentu saja sangat penting untuk memahami betul pentingnya literasi ini, khususnya bagi mahasiswa Universitas Airlangga yang mempelajari teori epistemologi diharapkan dapat berusaha untuk memaksimalkan potensi literasi di era digital dengan menerapkan ilmu-ilmu filsafat yang telah dipelajari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun