Mohon tunggu...
Adinda Mutia Muwardati
Adinda Mutia Muwardati Mohon Tunggu... Penulis - penulis amatiran

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Waspada Pembajakan Akun Belanja Online yang Terkoneksi Kartu Kredit!

6 April 2016   17:25 Diperbarui: 12 Desember 2020   14:30 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: threatblog.org

*Takut ah bikin kartu kredit, takut tagihan jebol terus ga aman pula...*

Kalimat itu sering dilontarkan oleh beberapa teman saya yang anti menggunakan kartu kredit. Saya sendiri sudah menggunakan kartu kredit sejak kuliah walaupun saat itu masih nebeng kartu orang tua. Tanggapan saya? Punya kartu kredit itu untung! Lho kok? Ya iya untung, karena saya bisa dapat diskon di berbagai toko dan bisa nyicil pembelian barang dengan jangka waktu yang kita tentukan sendiri.

Nah tapi tidak semua bisa dikatakan untung, kadang ada buntungnya juga. Seperti yang sedang saya alami sekarang. Hari ini, saya baru tertimpa musibah akibat kartu kredit. 

Saya menerima email pemberitahuan dari salah satu online shop terbesar di Indonesia yang beralamat di Kuningan, Jakarta Selatan, bahwa pengiriman barang atas nama saya telah berhasil. 

Barang yang dimaksud adalah pulsa HP sebesar Rp 1.000.000,- Karena saya masih dalam perjalanan menuju kantor, saya menganggap email tersebut sebagai angin lalu. 

Setibanya di kantor, saya penasaran dan kembali membuka email tersebut. Ternyata benar email tersebut tertulis pemesanan barang  pada tanggal 2 April. "Wah gawat nih..." sebut saya dalam hati. Sontak saya mengecek inbox kembali dan benar saja ada 5 email transaksi lain yang mengatasnamakan saya.

Transaksi dari akun yang dibobol hacker/Dokpri
Transaksi dari akun yang dibobol hacker/Dokpri

Langsung saja saya membuka laptop kantor dan mencoba login ke akun saya di online shop tersebut. Ternyata password saya telah diganti oleh hacker s*alan itu huh. 

Setelah me-reset password, saya segera cek histori transaksi. Ternyata yang saya takutkan benar terjadi, akun dan kartu kredit saya disalahgunakan orang lain! Totalnya ada 9 transaksi pembelian pulsa HP dan voucher game online yang totalnya mencapai Rp 3.571.400,- Duh gila banget itu orang ngerampok saya yang masih berstatus karyawan kontrak ini. 

Hhhhh... Dugaan saya hacker itu adalah gamer yang biasa ngewarnet.

Dengan sigap saya menghubungi customer service dengan layanan live chat di website online shop tersebut. Petugas tersebut pun mengarahkan saya untuk mengirim data-data pribadi untuk tindakan lebih lanjut. Dan untungnya, dari 9 transaksi hanya 2 yang berhasil dinikmati hacker sontoloyo itu, ya kira-kira jumlahnya 200 ribuan. 

Tujuh transaksi lainnya gagal (saya juga tidak tahu kenapa gagal) dan dalam proses pengembalian dana. Alhamdulillah yah.... Ya walaupun 200 ribu adalah angka yang cukup besar tapi saya ikhlaskan, mungkin saya kurang beramal, hehe. Tak lupa saya menelepon bank kartu kredit saya untuk menyanggah pembelian dan memblokir kartu kredit dengan alasan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun