Universitas Negeri Malang (UM) lagi-lagi mematrikan namanya dalam program UKM Indonesia Bangkit 2020 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN melalui satu-satunya tim yang lolos seleksi dari 3700 proposal. Pemenang program bergengsi level nasional ini telah diumumkan langsung oleh kemenristek beberapa bulan yang lalu.
Tim UM diwakili Aripriharta, PhD. (Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UM) dan 3 orang dosen sebagai anggota, yaitu Agusta Rohman Taufany, M.T. (Elektro UM), Dr. Irma Kartika Kusumaningrum (Kimia UM), dan Dr. Satia Nur Maharani (Akuntansi UM). Tim UM mengusung teknologi mesin produksi non-contact dan perangkat lunak (apps) untuk transformasi digital. Teknologi tepat guna (TTG) ini diterapkan untuk membantu membangkitkan semangat UKM mitra, UKM Sejahtera Sentosa agar bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Transformasi digital yang diterapkan membuat produksi saus dan selai menjadi less-contact. Operator produksi mengendalikan proses produksi melalui aplikasi telepon pintar. Mulai dari kecepatan mesin pengaduk hingga tangki pengisi botol kemasan dikendalikan melalui aplikasi telepon pintar.
Tak tanggung-tanggung, Tim penelitian UM juga memasang sensor suhu pada mesin produksi. Tujuannya agar operator produksi dapat melihat nilai suhu melalui aplikasi telepon pintar sehingga kualitas produksi saus dan selai tetap terjaga meskipun diproduksi secara less-contact. Tim penelitian UM juga menyediakan ruang isolasi khusus untuk operator produksi berukuran 1,5m x 1,5m x 2m sebagai tempat operator mengendalikan proses produksi sehingga benar-benar menjaga kebersihan proses produksi.