Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Agar Mudik Tetap Punya Nilai Ibadah

15 April 2023   14:36 Diperbarui: 15 April 2023   14:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Antara Foto/Galih Pradipta/Kompas.com)

Mudik adalah tradisi khas orang di Indonesia. Tahun ini diperkirakan seratusan juga orang akan pulang ke kampung halamannya. Mudik adalah pergerakan massa dari pusat-pusat perekonomian ke sentra permukiman penduduk yang kebanyakan di desa dan kelurahan.

Mudik memang membutuhkan biaya yang banyak. Tak hanya ongkos selama di jalan. 

Ada buah tangan yang mesti diberikan kepada orangtua dan kerabat di rumah. Saking kadang banyaknya kebutuhan ini, ada yang bergumam, duit tabungan setahun ludes dalam sehari di kampung halaman.

Untuk menjadikan mudik tetap bernilai ibadah, bukan sekadar pulang kampung an sich, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Kesatu, niatkan mudik untuk silaturahmi

Mudik itu merajut kembali silaturahmi. Mudik adalah momentum anak sungkem kepada orangtua. Mudik adalah ikhtiar kita merawat hubungan kekerabatan dengan saudara di kampung halaman. Jika sudah demikian, kita meniatkan mudik itu ibadah.

Mudik bukan ajang pamer di kampung halaman bahwa kita sudah sukses secara duniawi. Mudik bukan sarana adu kekayaan di depan orangtua dan sanak saudara di kampung. Mudik juga bukan ajang tebar duit lebaran kepada sanak famili.

Diniatkan saja mudik ini ibadah kepada Allah swt. Dimensinya mesti dikembalikan kepada segmen ibadah kita kepada Allah swt. Jika sudah demikian, berapa pun uang yang kita keluarkan, itu adalah konsekuensi dari ibadah kepada Allah swt.

Kedua, cari gratisan

Ada banyak lembaga yang mengadakan mudik gratis. Banyak perusahaan yang mengadakan hajat demikian. 

Dari tahun ke tahun ada saja lembaga yang mengupayakan mengangkut banyak orang dari kota ke desa untuk mudik. Manfaatkan kesempatan itu. Carilah banyak informasi soal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun