Mohon tunggu...
Adi Putih
Adi Putih Mohon Tunggu... Penulis - penulis

seorang pribadi yang suka tantangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliner Kekinian Es Gak Beres

21 Oktober 2023   11:47 Diperbarui: 21 Oktober 2023   11:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilihat dari judulnya "Kuliner Kekinian Es Gak Beres" nampaknya brand ini, bikin penasarana pembeli. Itulah ciri khas Yudi Efrinaldi seorang mantan pegawai honorer yang mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Tahun 2017 yang silam, setelah resigner dari pekerja kantoran, Yudi Efrinaldi survey di lapangan untuk mengikuti berbagai macam minuman yang sempat viral dari berbagai jenis seperti Thai Tea, Cappucino Cincau, Boba dan berbagai jenis minuman lainnya. Dari survey inilah, Yudi Efrinaldi berkecimpung di dunia kuliner hingga merintis beberapa macam usaha walaupun banyak yang tutup akibat persaingan yang cukup ketat, karena sang pendiri Yudi Efrinaldi, tidak menentukan branding yang jelas pada merek usaha kulinernya.

Pada bulan Ramadan tahun 2019, Yudi Efrinaldi mendapatkan ide unik yang cukup Bikin penasaran pembeli sebagai salah satu dari strateginya dalam berjualan dengan menggunakan nama merek "Es Gak Beres". Menurut Yudi Efrinaldi pemilihan nama yang unik tersebut diharapkan bisa mendobrak sebuah branding pada merek dengan membuat orang-orang penasaran serta bisa membuat sebuah diferensiasi pada minuman Es Gak Beres dengan kompetitor serupa.

Pada Awalnya, Yudi Efrinaldi memanfaatkan media sosial Facebook untuk berjualan Es Gak Beres dibantu dengan sahabat yang juga menjadi rekannya dalam mempromosikan serta meracik setiap varian rasa minuman Es Gak Beres. Yah ... namanya komentar pasti ada yang pro dan kontra. Ini salah satunya komentar kritikanyang cukup tajam "rasa es nya kurang enak sesuai dengan nama mereknya, Es Gak Beres."

Dari beberapa komentar negatif yang dilontarkan oleh para konsumen Es Gak Beres ini, Yudi Efrinaldi memutar otak untuk mencari tahu apa yang membuat orang tidak suka dan mencari dimana letak kekurangan minuman Es Gak Beres ini. Dengan melakukan eksperimen resep untuk mengubah rasa pada setiap minumannya hanya dengan melihat tutorial dari youtube. Alhamdulillah, akhirnya Yudi Efrinaldi menemukan berbagai macam varian rasa dari berbagai macam jenis berkat eksperimen yang dilakukannya tersebut.

Varian Rasa Es Gak Beres

Es Gak Beres memiliki berbagai macam varian rasa yang terdiri dari Fruit Jelly, Cappucino Jelly, Coklat Jelly, Thai Tea Jelly dan berbagai rasa lainnya yang dibandrol dengan harga Rp 5.000,-. saja sudah bisa mendapatkan 1 cup Es Gak Beres. Tahun 2023 total usaha minuman Es Gak Beres milik Yudi telah mencapai lebih dari 500 cabang yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan.

Meskipun Yudi Efrinaldi telah sukses memiliki banyak cabang, namun tidak selalu usaha minuman ini meraup keuntungan. Kilas balik, ketika pandemi covid-19 di tahun 2020 melanda Indonesia, banyak cabang Es Gak Beres yang terpaksa gulung tikar. Walaupun banyak tantangan dan hambatan yang menghadangnya dalam menjalani usaha minuman ini, ia masih tetap bertahan dan bisa bangkit kembali setelah pandemi sudah cukup mereda.

Aktif dalam Kegiatan Sosial

Tidak hanya aktif dalam berjualan minuman saja, Namun Brand Es Gak Beres milik Yudi, memiliki Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan kepada masyarakat sekitar. Progam CSR ini, di inisiasikan oleh Yudi Efrinaldi salah satunya adalah sedekah keroyokan yang memberikan bantuan donasi kepada masyarakat umum Kabupaten Asahan yang merupakan daerah kelahirannya. Tidak hanya dalam bentuk donasi, Yudi juga memfasilitasi setiap kegiatan sosial rutin seperti pembagian sembako, Jum'at berkah, sunatan masal dan juga penghibahan ambulans gratis untuk digunakan oleh masyarakat sekitar daerahnya berasal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun