Mohon tunggu...
Adhe Junaedi Sholat
Adhe Junaedi Sholat Mohon Tunggu... Buruh - Memahamimu. Memahamiku

Catatan pendek dari pikiran panjang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencari Kerja Susah

7 April 2019   22:00 Diperbarui: 7 April 2019   22:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika ada orang yang mengatakan "Rejeki sudah ada yang atur", itu sepenuhnya tidak salah, karena yang mengatur  Anda sendiri. 

Sekarang tidak usah terlalu berharap mendapat pekerjaan sesuai latar belakang pendidikan (ijazah). Kalau kenyataannya  Anda memang tidak ahli di bidang itu. Nilai bisa bohong, pengetahuan tidak. Kalau pun ada yang mendapat pekerjaan sesuai ijazahnya, dan barangkali Anda salah satunya. Saya ucapkan selamat. 

Tetapi, jika Anda masih berpikir harus bekerja sesuai Ijazah. Anda keliru. Pengamatan orang banyak, latar belakang pendidikan bukan lagi syarat utama bekerja di satu tempat. Bukan maksud merendahkan, seolah kuliah bertahun-tahun tidak punya arti. 

Selain hanya untuk mendapat ijazah. Misalnya, dulu Anda kuliah jurusan A, tetapi malah diterima bekerja di bidang E. Tidak salah, syukur. Pencari tenaga kerja memang tidak menanyakan apa agamamu, eh maksudnya, Anda sarjana apa, melainkan Anda bisanya apa? Ini fakta, bahwa latar belakang pendidikan bukan lagi sebagai syarat utama mendapat kerja. Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, juga mengungkapkan hanya 35 persen pekerja, bekerja sesuai ijazahnya, artinya 65% bekerja tidak sesuai vbidang yang digelutinya dulu. 

Ini seharusnya merupakan kabar gembira, bahwa Anda bisa bekerja di mana saja. Anda tidak perlu takut, tidak mendapat pekerjaan. Bahwa masalah pengangguran bisa sedikit teratasi dengan cara seperti itu. Bahwa selalu ada celah dalam kesulitan. Tetapi rupanya, bagaimana pun, selalu saja ada yang sulit mendapat pekerjaan. Sangat mudah ditemui. Saking banyaknya, pengangguran malah menjadi satu kebanggaan. Tak jarang caption "selamat (aku) menjadi pengangguran" sering ditemui di lini masa media sosial disertai foto-foto perayaan sarjana. 

"Bukannya mendoakan untuk segera mendapat kerja malah didoakan untuk jadi pengangguran. Huuu", kesal penulis.

Nah, karena itu, berikut beberapa kiat biar Anda mudah mendapat pekerjaan, agar Anda bukan bagian dari mereka yang mendapat gelar sarjana tapi malah susah dapat kerja. Semoga dengan kiat ini, bisa merubah sudut pandang Anda ke arah yang lebih jauh. Mengubah pikiran Anda dari yang tadinya sempit ke ruang yang tidak terlalu sempit (:D). Membantu Anda untuk mendapat pekerjaan yang Anda cintai. Bukan semata  sesuai ijazah.

1. Minat

Minat menjadi alasan, kenapa banyak mahasiswa yang setelah lulus susah dapat kerja. Minat diartikan sebagai ketertarikan seseorang pada satu atau lebih bidang tertentu. 

Sementara, banyak  pencari kerja tidak mengetahui seperti apa  ketertarikannya. Berbeda saat waktu masih kuliah. Selalu tertarik pada sesuatu: belanja, ceramah, organisasi, dll. Ini jarang dipakai mereka dalam mencari kerja. Perlu ada minat dalam mencari kerja, Karena rasa minat, membikin daya tarik seorang hingga melakukan sesuatu secara terus menerus. Termasuk dalam mencari kerja. Contoh: jika Anda minat di bidang teknologi, carilah pekerjaan yang menggeluti bidang teknologi. Minat berbisnis, mulailah dengan usaha kecil-kecilan. Jadi, tentukan minat Anda.

2. Bakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun