Mohon tunggu...
Muhammad Farid
Muhammad Farid Mohon Tunggu... Relawan - Pegiat Literasi

Relawan dan Pegiat Literasi; Founder: Perpustakaan Berjalan Kaohsiung; Author: Ruang Kontemplasi (2017); e-mail: adhefarid@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panggung

21 Februari 2018   00:54 Diperbarui: 21 Februari 2018   11:11 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Panggung (dokumentasi pribadi)

Penampilan yang menarik dan sukses di atas panggung. Rangkaian proses panjang dari persiapan hingga hari H pementasan. Kemampuan individu berperan penting, namun perform yang baik takkan mungkin terwujud, tanpa dedikasi, perjuangan, pengorbanan orang-orang di balik layar. 

Takkan mengurangi hebatnya seorang bintang,  apabila setiap langkahnya mengingat, berterima kasih, dan menghargai orang-orang yang mengantarkan hingga hari ini. Bahkan ini akan menjadi berkah dalam mengiringi perjalanannya.

Namun terkadang popularitas, gelimang harta atau egolah yang menyebabkan terjangkit penyakit lupa. Ironisnya lagi sampai  berbuat  dzalim kepada yang telah berjasa bagi kesuksesan yang telah diraih. Andai selalu ingat pesan petuah bijak bahwa "rodakan berputar" dan diikuti semestakan mendukung. 

Hiasilah panggung itu dengan cinta, hingga alunan melodinya membuat  penonton riuh bertepuk tangan. Semuakan bahagia dengan apresiasi yang menyentuh jiwa, mengalahkan materi berapapun nilainya.

Hingga akhirnya setiap orang akan rindu hadirnya sang bintang di pementasan-pementasan berikutnya di atas panggung yang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun