Mohon tunggu...
Ade Ariska
Ade Ariska Mohon Tunggu... Mahasiswi S1 Manajemen Dakwah UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

Saya senang dengan memasak, bermain volly , dan mengikuti kegiatan yang seru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prinsip - Prinsip Filsafat Dakwah

6 Oktober 2025   22:09 Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dakwah harus menjunjung tinggi etika, baik dalam ucapan maupun tindakan. Islam menekankan akhlak mulia sebagai instrumen utama dalam memikat hati manusia. Da'i harus lembut, penuh kasih sayang, dan mampu membangun dialog yang santun. Menjelekkan agama lain, mengolok-olok budaya orang lain, atau menyebar kebencian adalah bentuk pelanggaran terhadap prinsip etis dalam dakwah.

  1. Prinsip Kesetaraan (Equality)

Dakwah yang inklusif adalah dakwah yang menjunjung tinggi kesetaraan, tanpa diskriminasi terhadap jenis kelamin, status sosial, atau latar belakang budaya. Islam sangat menghargai peran laki-laki dan perempuan secara setara dalam kehidupan sosial, politik, dan keagamaan. Dakwah harus menjadi sarana pemberdayaan, bukan justifikasi untuk mempertahankan struktur patriarkal atau ketimpangan sosial.

  1. Prinsip Kesalehan Sosial

Kesalehan individu harus dibarengi dengan kesalehan sosial. Dakwah yang benar adalah dakwah yang mendorong umat Islam untuk aktif dalam kegiatan sosial, memperjuangkan keadilan, dan menebar manfaat bagi masyarakat. Dalam era digital dan globalisasi, dakwah tidak hanya berbicara tentang ibadah personal, tetapi juga kepedulian terhadap isu-isu sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

Sedangkan Prinsip Filsafat Dakwah: Kebenaran, Keadilan, dan Kesejahteraan

  1. Kebenaran (al-Haqq)
    Dakwah harus disampaikan atas dasar kebenaran ilahiah, bukan kepentingan kelompok. Kebenaran yang berasal dari wahyu Allah adalah pondasi utama dalam membentuk keimanan yang kokoh dan pemahaman agama yang lurus.

  2. Keadilan (al-'Adl)
    Keadilan dalam dakwah mencakup sikap tidak memihak, tidak memaksakan kehendak, serta menghormati hak-hak mad'u. Prinsip ini juga menuntut keberpihakan da'i terhadap mereka yang tertindas secara sosial maupun ekonomi.

  3. Kesejahteraan (al-Falah / al-Maslahah)
    Tujuan akhir dakwah bukan hanya spiritualitas, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dakwah harus memberikan dampak nyata terhadap kualitas hidup umat, baik secara moral,sosial,maupun ekonomi.

    -Integrasi Filsafat dan Teori Keilmuan Dakwah

    Dakwah yang efektif menuntut integrasi antara nilai-nilai filsafat dakwah dan ilmu-ilmu sosial modern, seperti teori komunikasi, psikologi sosial, dan pembangunan masyarakat. Dengan cara ini, dakwah bisa menjadi:

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun