Mohon tunggu...
Aden ReunidaZahbi
Aden ReunidaZahbi Mohon Tunggu... Lainnya - Mencintai sang pemilik cinta

لله تعالى

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gender?

17 Maret 2019   23:14 Diperbarui: 24 April 2020   20:32 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gender sudah mewarnai kehidupan manusia, bahkan sebelum manusia
tersebut dilahirkan.
Siapapun tidak pernah meminta untuk dibesarkan
dengan identitas gender tertentu, lingkunganlah yang membesarkan  dan
membentuk manusia untuk dapat berlaku dan berkarakter sesuai dengan
tuntutan gender yang sudah dikonstruksikan sejak belum dilahirkan.  Gender
typing  (penipean gender) sendiri berarti  sebuah proses dimana anak
mendapatkan peran gender. Terjadi pada  awal masa anak-anak, tetapi tingkat
penipean gender masing-masing anak berbeda-beda.
Pembedaan  gender  antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan
konstruksi secara sosial maupun budaya.
Perilaku yang menjadi identitas
laki-laki maupun perempuan dibentuk melalui proses sosial dan budaya yang
telah diperkenalkan sejak lahir.  Contoh kasus seperti saat ini, dengan segala
kecanggihan teknologi berupa USG, jauh sebelum kelahiran bayi, orang tua
sudah dapat memprediksi jenis kelamin bayinya, orang tua dan keluarga dapat
mempersiapkan segala keperluan bayi dimana keperluan tersebut akan
disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang disebutkan dalam USG tanpa
harus menunggu bayi lahir.
Ketika terlahir bayi laki-laki,  salah satu media yang digunakan orang tua
untuk memperkenalkan  gender adalah mainan yaitu dengan memberikan
mainan berbeda untuk setiap jenis kelamin. Meskipun  masih bayi,  seorang
anak diberi mainan berupa boneka, namun boneka yang diberikan kepada
bayi laki-laki cenderung berbeda dengan boneka yang diberikan kepada bayi
perempuan. Dengan semakin meningkatnya usia anak, jenis mainan yang
diberikan pun semakin mengarah ke peranan gender. Anak perempuan diberi
mainan yang berbentuk peralatan rumah tangga seperti perlengkapan
memasak, sedangkan anak laki-laki diberi mainan yang berbentuk kendaraan
bermotor, alat berat, alat pertukangan atau senjata.
Dari contoh kasus diatas,
skema yang dirancang oleh orang tua dan beragam rencana yang  dikaitkan
dengan jenis kelamin tersebut tanpa disadari membentuk perilaku anak yang
sesuai dengan stereotip yang diharapkan oleh orang tua yang mana dapat
dikategorikan penanaman gender pada anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun