Yogyakarta kembali Mengadakan Pameran Seni Rupa 2022 di Taman Budaya Yogyakarta

Sabtu 15 januari 2022

Yogyakarta kembali mengadakan pameran seni rupa yang diadakan di taman budaya Yogyakarta,para aktor seni sebagai pengunjung dan seniman ikut berpartisipasi memamerkan karyanya serta mengapresiasi hasil karya yang dihasilkan oleh inovasi serta ungkapan hati seorang seniman. 

Para pengunjung merasa antusias melihat pameran ini,pameran ini di hadiri oleh Bapak nasirun,seorang seniman pelukis,yang cukup terkenal di kalangan para seniman dan pelukis. Bapak nasirun yang berprestasi yaitu ia pernah mendapatkan penghargaan di bidang seni antara lain Mcdonald's Award. 

Bapak Nasirun berharap diadakannya pameran ini menjadi motivasi bagi anak muda untuk berkarya seni,karena generasi sekarang yang sibuk dengan gadget,generasi sekarang ini udah ga terlalu mengapresiasi para seniman atau karya budaya yang sudah turun temurun contohnya lukisan atau seni rupa pungkasnya.

Selain itu semua lukisan di pameran ini mempunyai makna yang mendalam dan punya arti tersendiri pada setiap lukisan yang ada,seperti yang katakan Bapak Bono seorang seniman yg memerkan karya seni lukisnya di pameran ini,dia berkata setiap lukisan memiliki makna tersendiri, tiap lukisan beda" tergantung suasana dan emosional nya saat membuat,Lukisan saya bermakna tentang dunia sekarang seperti judul/tema yg diangkat yaitu sang penguasa.Karena saat ini politik semakin berkuasa dengan kedudukannya yang terkandang tidak sedikit membuat ulah atau resah para rakyat,Penguasa di era sekarang digambarkan dan diluapkannya dengan sebuah karya lukisan dari aktor seni.pungkasnya

Harapan besar dari para seniman untuk generasi yang mulai berkurang akan apresiasi terhadap seni budaya untuk bisa tetap melestarikan dan menghidupkan kembali dunia seni, sehingga tidak jatuh tertimbun oleh maraknya dunia media di era saat ini

Pameran seni rupa ini di harapkan dala memotivasi para seniman untuk lebih semangat lagi dalam berkarya,pameran seni rupa ini bisa di jadikan sebagai wadah unruk berkarya seni dan mengapresiasinya dan melestarikan seni lukis di Indonnesia.