Mohon tunggu...
Novi Ana Rizqiani
Novi Ana Rizqiani Mohon Tunggu... Lainnya - The Little who has The Big Dream

| Jika ada kebaikan dari akun ini, semata datangnya dari Allah swt | Izinkan aksara menari kala suara mulai senyap |

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kedelai Meroket, Tempe Tercopet

2 Januari 2021   09:10 Diperbarui: 2 Januari 2021   10:52 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic: Pixabay (Mittmac)

Mama mau ke pasar dulu ya... ujarnya sembari menghidupkan si hitam roda dua.

Seperti pada pagi-pagi sebelumnya, mengawali tahun 2021 beliau membuka hari dengan rutinitas pergi ke pasar. Letak pasar yang hanya berjarak 500 meter dari rumah tidak menyulitkannya untuk memeroleh kebutuhan pangan sehari-hari. 

Pasar tersebut hanya menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dan posisinya persis berada dalam wilayah perumahan. Sehingga belum begitu lengkap untuk kebutuhan skala besar. 

Peralatan perang berbelanja beserta protokol kesehatan kit pun sudah dikantongi. Hari ini nampak cerah diiringi dengan sisa suara tahun lalu yang masih menggema pada tiap sudut di daerahku. Kegiatan berbelanja tidak memakan waktu yang cukup lama. 

Setibanya di sana, beliau menuju ke tukang sayur langganan. Bilamana tidak didapati sesuatu yang dicari, umumnya beliau akan langsung mencari sumber-sumber lain. Sebagai manajer rumah tangga, selepas kegiatan berbelanjanya beliau akan selalu rutin membagikan padaku harga-harga sembako yang sekiranya abnormal. Hari ini agak berbeda dari hari biasa, setibanya di rumah..

Ga tempe..Ga tauge..dicari-cari ga ada ujarnya seraya mengeluhkan kelangkaan dua komoditas tersebut. 

Masa sih ma? tanyaku Mungkin mereka ikut libur ma, kan hari ini tanggal merah. 

Ya – tapi masa hampir satu pasar ga ada tempe sama tauge. Memang banyak yang tutup. Tapi seenggaknya kalau satu toko ga ada, kan ada toko lain. jawabnya sembari mengeluarkan hasil berbelanja hari ini. Alhasil mama cuma dapat ini... sembari menunjukkan tahu pong.

Rasa penasaran pun menghampiri, berbagai pertanyaan aku lontarkan kepada beliau. Mama pun mengatakan bahwa menurut keterangan salah satu pedagang bahwa Jika ibu masih dapat membeli tahu atau tempe, itu berarti hasil jualan kemarin yang tidak laku. Karena, hari ini belum tersedia pasokan baru. 

Bahan pangan satu ini merupakan makanan pelengkap dari makanan-makanan utama. Sehingga eksistensinya masih menjadi juara sebagai bahan pangan primadona. Segmentasi khalayaknya mulai dari level bawah hingga level atas.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun