Jika bukan karena, hobi dan kebutuhan. Menyisihkan waktu untuk menambah ilmu bukan merupakan hal mudah. Bagi sebagian, membaca dapat menjadi rutinitas, namun di bagian lain membaca juga bisa menjadi sesuatu yang dipaksakan karena, kebutuhan. Jika keadaannya seperti itu, membaca harus dipandang sebagai sesuatu yang menyenangkan. Sebab jika tidak, alih-alih bermaksud ingin menjadi pintar malah berbalik arah.
Saya mencoba membagi pengalaman mengenai pola belajar, khususnya saat menghadapi moment-moment penting. Menurut saya, ini sangat efektif, daripada memaksakan diri sendiri untuk menjadi sesuatu yang bukan sesuai dengan identitas diri. Lebih baik menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan. Sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan harapan. Semoga bisa menjadi referensi bagi rekan-rekan.
1. Pertahankan Self Love
Upaya pengenalan diri dapat mendorong seseorang lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Pada masa ini seseorang diharapkan mampu mengidentifikasikan apa yang dirinya sukai. Sehingga secara alamiah, pribadi akan memberikan apa yang kita inginkan.
Contoh: saya tidak mampu berfikir di keramaian. Hal yang akan saya lakukan, yaitu mencari tempat yang lebih sepi untuk menjawab keinginan diri.
Berikan ruang dalam diri anda untuk “bernafas”. Agar, jiwa dan fikiran dapat bekerja secara selaras. Jangan paksakan untuk menyukai hal yang tidak anda sukai.
2. Kombinasikan Gaya Belajar
Setelah memahami diri sendiri, anda dapat memodifikasi gaya belajar. Seperti belajar sambil mendengarkan musik. Atau belajar melalui instruksi orang lain di youtube. Pada tahapan ini buat suasana belajar senyaman dan semenyenangkan mungkin menurut versi kalian.
3. Belajar untuk MEMAHAMI bukan untuk MENGHAFAL
Terkadang metode belajar menghafal, memang sangat efektif. Namun, beda hal jika yang dipelajari berkaitan dengan sejarah. Hal seperti ini sudah pasti tidak memungkin untuk dihafal kalimat per kalimat. Sekali lagi saya tekankan, tidak MEMAKSAKAN diri untuk MENGHAFAL. Pahami kemampuan diri masing-masing. Karena, pada hakikatnya manusia tidak ada yang sempurna.
4. Tentukan KALIMAT atau KATA KUNCI