Mohon tunggu...
adella Ira Wanti
adella Ira Wanti Mohon Tunggu... -

Sedang belajar menulis 😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Organisasi Bimbingan dan Konseling

21 November 2018   23:18 Diperbarui: 21 November 2018   23:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi  adalah suatu kelompok atau suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam semua ilmu yang dipelajari dalam bidang ilmu manapun, adanya organisasi di suatu bidang ilmu untuk memantapkan bagaimana progres kedepan, apa yang akan di capai, dan bagaimana melakukan aktifitas yang akan dituju dilakukan secara sistematis dan terprogram.

Adapun dibidang bimbingan dan konseling memiliki organisasi yang mana akan mensistematikan atau memprogramkan apa yang akan ditujukan, dan perlu di ketahui bahwasannya organisasi tidak dapat dilakukan secara asal asalan, dalam pendidikan hendaknya memperhatikan hal hal berikut:
1. Menyeluruh, menyeluruh disini dalam artian semua yang include dalam bimbingan    dan konseling harus berpatisipasi dalam pembentukan organisasi ini, yang mana akan ada bagian bagian yang akan di pegang dan di berikan tanggung jawab.
2. Sederhana, tidak harus mewah yang terpenting adalah bagaimana organisasi itu berjalan dengan baik dan ada partisipasi dari orang orang yang berada di organisasi tersebut.
3. Terbuka, terbuka dalam artian masalah masalah yang di hadapi oleh konselor sendiri seperti kewalahan dengan beberapa klien, mungkin dengan keterbukaan ini ada konselor lain yang dapat membantu menangani masalah yang di hadapi oleh konselor lain.
4. Menjalin keberlangsungan kerja sama, dengan bekerja sama kesulitan kesulitan yang di alami oleh konseli konseli bisa di bantu oleh konseli yang lain, sebagaimana manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebergantungan hidup dengan orang lain, apa gunanya organisasi tapi di dalamnya tidak ada kerja sama, suatu kelompok akan hancur jika di dalam kelompok itu sendiri tidak ada yang namanya kerja sama.
5. Menjalin terlaksananya pengawasan, tidak hanya diberikan tanggung jawab namun ada juga orang-orang yang mengawasi bagaimana sistem itu di jalankan, apakah yang di amanahi telah menjalankan tugas nya apa belum.


Agar kegiatan organisasi bimbingan dan konseling dapat mengkoordinasikan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah, maka ada hal hal yang perlu di perhatiakan yaitu.
1. Semua personil sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bemdahara sekolah, sekertaris sekolah, bagian pengamanan sekolah dan lain sebagainya.
2. Mekanisme kerja, yaitu dilakukan secara terstruktur, ada bagian yang medengarkan keluhan dari siswa, ada juga yang langsuny terjun ke para siswa, adanya ini agar tidak membingungkan siswa yang ingin berkonsultasi dengan konselor bimbingan dan konseling.
3. Tugas, kewajiban yang di berikan kepada setiap petugas yang memiliki wewenang yang terlibat dalam bimbingan dan konseling harus di lakukan agar tugas yang di berikan bukan cuman tugas melainkan juga di kerjakan sebagaimana mestinya.


Jadi, ada baiknya jika setiap sekolah, terutama pada tingkat menengah pertama, didirikan organisasi bimbingan dan konseling, terutama untuk mengantisipasi bertumpuknya beban pelayanan bimbingan pada satu orang, baik seorang kepala sekolah sebagai top leader maupun seorang konselor karena dipandang memiliki kemampuan formal dibidang bimbingan dan konseling.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun