Mohon tunggu...
adelia putri irawan
adelia putri irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa Institut Teknologi Garut

Saya seorang mahasiswi Institut Teknologi Garut dari jurusan teknik sipil dan perencanaan, prodi teknik sipil.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Bukan Musibah, Maggot Bawa Berkah: Mahasiswa KKN ITG Kelompok 2 Teknik Industri Pelopori Pengolahan Sampah Dengan Maggot Di Desa Sirnagalih

18 Agustus 2025   21:04 Diperbarui: 18 Agustus 2025   21:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pengurus TPS dan Kepala desa Sirnagalih , penyerahan magot ke TPS 3R Pusaka 5 (Sumber : Dokumentasi KKN Tematik ITG Kelompok 2 desa Sirna

Garut, 12 Agustus 2025 -  Permasalahan sampah organik yang menumpuk di lingkungan Masyarakat kini mendapat Solusi inovatif melalui program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Institut Teknologi Garut (ITG) Program Kerja Teknik Industri. Mahasiswa merancang sistem pengolahan sampah makanan berbasis maggot atau  Larva Black Soldier Fly (BSF) di TPS 3R Pusaka 5 Desa Sirnagalih, dengan dukungan penuh dari kepala Desa dan Sekretaris Desa yang juga menjabat sebagai kepala TPS 3R.

Pelaksanaan program diawali dengan survei Lokasi di TPS 3R Pusaka 5, yang difasilitasi langsung oleh pemerintah desa. Setelah memastikan kesiapan lokasi, mahasiswa melanjutkan dengan pembuatan rumah maggot sebanyak 8 box berukuran 60 x 50 cm berbahan multiblok. Box tersebut difungsikan sebagai wadah pemeliharaan larva maggot yang nantinya akan menguraikan sampah makanan.

Foto  mahasiswa KKN Kelompok 2 di TPS 3R Pusaka 5 (Sumber : Dokumentais KKN Tematik ITG Kelompok 2 )
Foto  mahasiswa KKN Kelompok 2 di TPS 3R Pusaka 5 (Sumber : Dokumentais KKN Tematik ITG Kelompok 2 )

Untuk mendukung keteraturan, mahasiswa juga membuat rak penyimpanan khusus. Selain itu, diabagun pula rumah jarring berukuran 1 m x 60 cm yang digunakan sebagai tempat metamorphosis maggot menjadi lalat dewasa. Maggot yang telah memasuki fase pupa dipisahkan ke rumah jarring ini, sehingga dapat berubah menjafi lalat BSF. Lalat dewasa inilah yang nantinya akan menghasilkan talur baru dan menjaga keberlangsungan siklus budidaya.

Tahap berikutnya adalah pemindahan 20 kilogram maggot ke dalam rumah maggot. Di saat yang sama, mahasiswa juga melakukan pembibitan telur maggot pada box terpisah, dengan tujuan menjaga kualitas siklus pertumbuhan dan kesinambungan produksi.

Foto mahasiswa KKN Kelompok 2,   pengurus TPS dan Kepala desa Sirnagalih di TPS 3R Pusaka 5 (Sumber : Dokumentasi KKN Tematik ITG Kelompok 2 desa Sirn
Foto mahasiswa KKN Kelompok 2,   pengurus TPS dan Kepala desa Sirnagalih di TPS 3R Pusaka 5 (Sumber : Dokumentasi KKN Tematik ITG Kelompok 2 desa Sirn

Puncak kegiatan berlangsung pada Selasa, 12 Agustus 2025, ditandai dengan penyerahan fasilitas rumah maggot, rumah jaring, serta tempat metamorfosis pupa menjadi lalat kepada Karang Taruna Desa Sirnagalih. Mahasiswa juga memberikan pembinaan teknis mengenai cara merawat dan mengelola budidaya maggot secara berkelanjutan.

"Kami sangat mengapresiasi program mahasiswa ITG ini. Dengan adanya sistem pengolahan sampah berbasis maggot, beban TPS bisa lebih ringan, dan masyarakat pun mendapat manfaat ekonomi dari hasil budidaya," ujar Kepala Desa Sirnagalih saat menghadiri kegiatan.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa KKN ITG, Helmi Adika, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar praktik sosial, tetapi juga implementasi nyata dari ilmu Teknik Industri.

"Dalam Teknik Industri, kami mempelajari bagaimana merancang sistem produksi yang efisien, memanfaatkan sumber daya secara optimal, serta menciptakan proses yang berkelanjutan. Konsep itu kami terapkan dalam budidaya maggot ini, mulai dari desain box, sistem rak, rumah jaring, hingga manajemen siklus produksi maggot," jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun