Kanker merupakan penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obat yang ampuh untuk menyembuhkannya. Â Selain itu penyebab kanker juga masih menjadi misteri karena tidak diketahui pasti penyebabnya. WHO(World Health Organization) menyebutkan bahwa pada tahun 2018, 10 jt orang di dunia meninggal akibat penyakit kanker. (cnnindonesia.com)
Salah satu cara dapat dilakukan unuk mengurangi angka kematian akibat penyakit kanker yaitu dengan mencegah timbulnya penyakit tersebut. Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti, istirahat yang cukup, asupan makanan sesuai dengan kebutuhan, dan mengimbangi dengan olahraga.
Benarkah daun dewa dapat mencegah penyakit kanker?
Gynura divaricata atau yang lebih dikenal dengan daun dewa memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Sejak dahulu daun dewa telah dijadikan sebagai obat tradisional. Pemanfaatan daun dewa sebagai obat dapat diolah menjadi ekstrak kering maupun digunakan dalam keadaan segar.
Kandunan senyawa yang terdapat dalam daun dewa antara lain flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan minyak atsiri, monoterpen dan seskuiterpen lakton (Dalimartha, 1999). Flavodoid, saponin, monoterpen dan seskuiterpen lakton dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel-sel tumor/ kanker dalam tubuh. Hal tersebut mengindikasikan adanya zat antitumor dan antikanker pada daun dewa. Selain berperan dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, daun dewa juga dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan bagi penderita. Karena daun dewa juga mengandung zat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan.
Manfaat lain dari daun dewa yakni sebagai zat antikoaulasi, mampu menghilangkan panas, membersihkan racun dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh
Nah berdasarkan uraian diatas, memang benar dalam daun dewa mengandung senyawa yang dapat menhambat pertumbuhan sel-sel tumor/kanker. Namun apabila tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, bukan tidak mungkin untuk terkena penyakit tersebut. Karena senyawa yang terkandung dalam daun dewa hanya berupaya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker bukan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dan juga mengurangi rasa nyeri bukan mengobati penyakit kanker.
Sumber:
Dalimartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya. h. 36-40