Mohon tunggu...
Adelia D
Adelia D Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

The more you know, the more fun the world is.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021: Solusi untuk Tantangan Guru dalam Pembelajaran Daring

25 September 2021   15:44 Diperbarui: 25 September 2021   15:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada saat ini, masa pandemi Covid-19 masih berlangsung. Hal tersebut membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan adanya kebijakan PPKM, pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring. Dikarenakan pembelajaran daring baru saja benar-benar digunakan di Indonesia pada saat pandemi berlangsung, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh para guru sekolah.

Salah satu tantangan terbesar yang dirasakan guru dalam pembelajaran daring ini adalah kurang fokusnya siswa mengikuti pembelajaran. Tantangan lainnya adalah menghadapi para siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring membuat para siswa tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan guru atau teman-temannya. Hal ini membuat para siswa bosan dan berakhir jenuh dengan kegiatan yang terus berulang tersebut setiap harinya. Dengan rasa kebosanan tersebut, motivasi belajar siswa menurun dan menyebabkan rendahnya pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran. Selain itu, tingkat literasi pada siswa sendiri menurun. Dengan maraknya tren aplikasi pada saat ini, membuat siswa lebih memilih untuk membuka aplikasi tersebut dibandingkan dengan membaca buku. Hal ini membuat para guru cukup bingung untuk melakukan pembelajaran seperti apa yang akan membuat para siswa fokus dalam mengikuti pembelajaran dan dapat meningkatkan tingkat literasi siswa.

Beberapa tantangan yang sudah disebutkan diatas, dapat diselesaikan dengan adanya perubahan metode dan media pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam melakukan pembelajaran. Contohnya adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang mudah dioperasikan dan tidak mengambil banyak kuota data, seperti video pembelajaran, powerpoint, serta website interaktif. Media tersebut dapat membantu para siswa untuk tetap fokus mengikuti pembelajaran karena dalam media tersebut, guru dapat menambahkan berbagai macam gambar sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton. Namun penggunaan video pembelajaran dan powerpoint sendiri harus diperhatikan kembali durasi atau panjangnya penjabaran materi karena jika terlalu lama, para siswa pun dapat bosan. Guru juga dapat mencari media pembelajaran berupa buku bergambar atau komik yang membahas tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa. Selain karena bergambar, kata-kata yang ditulis dalam buku bergambar atau komik pun tidak bertele-tele sehingga siswa langsung dapat menyimak dengan baik. Selain itu, kelebihan lain dari media pembelajaran berupa buku bergambar atau komik adalah dapat membangun kembali kegemaran siswa akan membaca buku.

Selain penggunaan media pembelajaran yang beragam, guru juga dapat membuat kegiatan selingan pembelajaran, seperti mengenalkan budaya Indonesia atau negara lain dan atau bermain game yang dapat dilakukan secara daring. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam menambah pengetahuan baru dan dapat membangun rasa kebersamaan antara guru dengan siswa. 

Solusi tersebut mungkin tidak sepenuhnya memberi pengaruh kepada para guru karena pada dasarnya setiap guru mempunya kondisi kelas yang berbeda, namun dapat diterapkan sebagai upaya untuk memberi perubahan demi terciptanya pembelajaran yang nyaman baik untuk guru maupun siswa. Pembelajaran sendiri tidak hanya berfokuskan dalam pemberian materi pembelajaran saja, tetapi dapat ditambahkan dengan kegiatan lain sehingga pembelajaran kelas akan terasa menyenangkan dan tidak membosankan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun