Mengenal Desa Toriyo: Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pemetaan Sarana dan Prasarana

Sukoharjo (10/02/25) -- Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 sedang melakukan pengabdian pada tanggal 06 Januari -- 16 Februari 2025. KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam suatu kegiatan. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro periode 2024/2025 yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo melaksanakan program monodisiplin Pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana di Desa Toriyo. Program ini bertujuan untuk  memberikan gambaran yang jelas tentang lokasi sarana dan prasarana di Desa Toriyo.

Sarana merupakan fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Sedangkan prasarana merupakan kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan, kota atau wilayah (spatial space) sehingga memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana mestinya  (UU no 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman).

Hani Arista, Mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang menginisiasi program tersebut menyampaikan bahwa peta ini mencakup persebaran lokasi sekolah, praktik bidan, apotek, masjid, lapangan olahraga, dan lainnya.  

Tahapan pembuatan peta ini memakan waktu sekitar seminggu. Proses pembuatan peta ini dimulai dengan survei lapangan untuk memetakan titik koordinat sarana dan prasarana di sekitar Desa Toriyo menggunakan aplikasi Google MyMaps.

Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Toriyo (Sumber: Hasil Analisis, 2025)

Kepala Desa Toriyo, Bapak Supriyanto, Bc.Hk, menyambut baik program ini dan mengapresiasi usaha mahasiswa KKN Undip. Peta ini diserahkan kepada kepala desa secara simbolis pada Rabu, 5 Februari 2025. Peta persebaran sarana dan prasarana ini penting bagi masyarakat untuk menemukan lokasi fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat layanan publik lainnya. Peta ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar bagi pemerintah untuk merencanakan pembangunan infrastruktur baru dan memastikan bahwa fasilitas yang ada memenuhi kebutuhan masyarakat.