Aku hampir menyerah, diibaratkan perasaanku seperti diputuskan pacar. Pedih tak tampak lukanya, menjadikan menangis di dalam hati. Ternyata menangis sampai tetes terakhir air mata, tak bakalan merubah situasi dimana aku dipisahkan dengan Kompasiana. Kalang kabut mencari solusi. Dalam kurun waktu hampir empat bulan aku diam seribu bahasa. Bingung menerpa harus kemana menemukan cara agar bisa membersamaimu lagi wahai Kompasiana?
6 Desember 2022, merupakan saat terakhir aku menulis artikel. Entah bagaimana mulanya, yang jelas sejak saat itu aku sulit login. Setiap mencoba terus berputar-putar diarahkan ke beranda. Begitu berkelanjutan sampai aku diamkan. Ternyata diam bukan memecahkan permasalahan, malah sebaliknya membuncah kan rasa rindu teramat dalam.Â
Sampai seratus hari sudah dilewati, kembali muncul rasa penasaran. Berselancar ke tulisan rekan, menyimak pengalaman yang mengalami permasalahan yang sama. Mendaftar sudah, ganti password dilakukan juga, hasilnya tetap tidak kembali ke akun yang lama. Mau berganti akun, duh rasanya sayang, pasti artikel yang lama akan terhapus. Akhirnya memutuskan log out. Selang beberapa menit login lagi dengan akun terdahulu. Â
Ternyata cara jitu. Hari ini tanggal cantik 23-03-2023, bertepatan dengan 1 Ramadhan 1444 H merupakan hari penuh berkah dan bahagia. Aku bisa memulihkan kembali akun Kompasiana. Syukur tak terhingga, ternyata dengan membiasakan literasi membaca artikel yang yang lain, serta terus mencoba mengikuti sesuai petunjuknya, akhirnya aku bisa menulis lagi di Kompasiana. Terimakasih Kompasianer, sharing pengalamannya benar-benar bermanfaat.
KBB, 23032023
