Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antusiasme Guru saat Divaksin Covid-19, Ikhtiar Sehat

23 Maret 2021   13:46 Diperbarui: 23 Maret 2021   13:58 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.olahan canva

Di awal bulan Maret 2021 saya dan rekan guru lainnya, melakukan vaksinasi tahap 1.  Kami merasa bersyukur difasilitasi oleh Dinas Kesehatan untuk menjadi bagian warga negara yang mendapat vaksinasi gratis. Ada harapan yang kami lantunkan dalam doa sebelum jarum suntik menembus kulit ari. Harapan itu sebagai bentuk nyata dari ikhtiar yang kami lakukan, semoga bermanfaat dan menjadi ladang ibadah sehingga kami bisa menyambut aktivitas pembelajaran secara tatap muka walau dilakukan secara terbatas.

Serangkaian upaya telah kami lakukan, baik yang diupayakan oleh pihak sekolah maupun  guru. Pihak sekolah telah melakukan upaya persiapan dan penyediaan terutama berkaitan dengan pemenuhan daftar periksa jika satuan pendidikan mengajukan permohonan melakukan pembelajaran tatap muka.  Langkah nyata pembenahan sekolah dalam bentuk pemenuhan fasilitas CTPS, pengukur suhu tubuh, pengaturan di dalam kelas, lorong, kantin, toilet, dan tempat ibadah. Sekolah juga telah mendesain bentuk pengelolaan pembelajaran secara terbatas di masa adaptasi kebiasaan baru.

Dari sisi para guru pun, secara proaktif dan bersemangat mendukung program persiapan pembelajaran tatap muka. Pada saat ada sosialisasi terkait pemberian vaksin kepada tenaga pendidik, kami secara antusias tetapi terjadwal mendatangi Puskesmas. Di wilayah kami, hampir seluruh guru dan tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi lengkap dalam dua tahap di tanggal 23 Maret 2021.

Kami tak takut di vaksin, sebab proses ini dijadikan sebagai salah satu ikhtiar agar sehat, aman, dan terlindungi.

Pada saat divaksi ada tahapan-tahapan yang kami lalui:

1. Pada saat kami datang ke fasilitas kesehatan terdekat dalam hal ini Puskesmas kami mengambil nomor antrian. 

2. Dilakukan pendataan identitas diri dengan menunjukkan KTP.

3. Kemudian menuju meja pemeriksaan, oleh dokter dan perawat yang bertugas. Di proses ini penting memberikan informasi secara jujur dan terbuka terkait kondisi yang dialami saat itu, riwayat kesehatan, penyakit bawaan yang diderita. 

Dengan memberikan informasi yang jelas, lengkap dan jujur sangat membantu proses selanjutnya. Bagi yang menunjukkan adanya gangguan kesehatan maka proses pemberian vaksi akan dijadwal ulang.

4. Setelah pemeriksaan awal selesai, tahap selanjutnya adalah menuju tempat pemberian vaksin. Sebelum disuntik, kami pun ditanyakan kembali kondisi kesehatan yang dialami. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penerima vaksin dalam kondisi benar-benar sehat. Proses penyuntikan tidak memerlukan waktu lama. Hanya dengan hitungan detik asal kita rileks maka cepat kelar. 

5. Menuju tempat observasi sementara selama 30 menit. Di tempat ini para penerima vaksin diobservasi oleh dokter jaga. Para tenaga medis menanyakan beberapa pertanyaan terkait dampak yang mungkin dirasakan oleh para penerima vaksin. Kadang gejala satu dengan yang lainnya berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun