Hai hai para pembaca sekalian..
Mayoritas para pembaca sekalian pasti pernah pergi ke rumah sakit dan atau pelayanan kesehatan. Entah untuk mendapat pengobatan ketika sakit atau sekadar menjenguk sang mantan yang sedang sakit. Ups kalau yang ini jangan serius-serius banget yahÂ
Ibarat pepatah mengatakan bahwa ada gula pasti ada semut. Di mana ada pelayanan kesehatan di situ pula ada tenaga kesehatan. Sudah paham dong ya tenaga kesehatan itu terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, analis kesehatan, kesehatan lingkungan, dan lain sebagainya.Â
Tenaga kesehatan bekerja dengan saling berkolaborasi demi terciptanya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya untuk individu, keluarga, dan kelompok masyarakat luas.Â
Pada prinsipnya, sikap caring sudah sewajarnya melekat pada seorang tenaga kesehatan. Semua tenaga kesehatan akan selalu berusaha bersikap caring kepada pasien pasiennya dalam memberikan intervensi.Â
Terus, yang dikatakan sebagai pasien itu siapa sih? Ya kamu lah, iya kamu yang baca tulisan ini. Loh, memangnya kamu mau jadi pasien beneran? he he heÂ
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medisÂ
Saat kamu datang untuk sekadar rutin memeriksa kesehatanmu saja, kamu adalah pasien. Saat kamu datang untuk membutuhkan bantuan medis, kamu adalah pasien. Saat kamu sakit dan mendapatkan perawatan dirumah sakit maupun secara rawat jalan, maka kamu juga pasien.
Siapapun kamu, ketika kamu menerima perawatan medis kamu disebut sebagai pasien.Â
Baiklah. Mengingat saya seorang perawat, dalam artikel kali ini saya akan mencoba membahas sikap caring kepada pasien dari sisi seorang perawat terlebih dahulu yang bertugas merawat setiap detik, setiap hari, tanpa henti, tak boleh pilih-pilih, juga tak sempat bertanya kamu siapa, bersuku apa dan beragama apa.Â