Perkembangan teknologi digital melesat cepat. Hanya dalam hitungan tahun, bahkan dalam hitungan bulan, teknologi digital lama tergantikan teknologi digital baru. Sehingga manusia semakin dipermudah.
Tetapi dari sisi manusianya sendiri ada beberapa yang masih tertinggal. Ini disebabkan oleh pergantian teknologi digital lama ke teknologi digital baru memerlukan biaya. Dan itu tidak sedikit. Sehingga yang mempunyai kapital (modal) akan bergerak beriringan dengan teknologi digital baru. Sedangkan yang tidak punya kapital akan tertinggal.
Saya bisa ambil contoh. Dan contohnya tidak perlu jauh-jauh. Teknologi digital 3 dimensi yang saya geluti, baik di tempat kerja maupun di tempat saya mengajar.
Gambar-gambar 3 dimensi yang sudah dibuat, supaya lebih terlihat realistik harus diproses lagi. Nah, pemrosesannya ini memerlukan software dan hardware dengan spek tingkat dewa. Karena gambar 3 dimensi merupakan gambar "berat". Gambar yang menghabiskan segala sumber daya yang ada di alat pemrosesnya.
Software dan hardware dengan spek tingkat "dewa" tentu saja harganya  "dewa" juga. Hanya orang-orang yang memiliki uang yang bisa menggunakannya.
Sedangkan yang tidak punya uang harus bersusah payah memproses gambar-gambar 3 dimensinya. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan banyak masalah. Waktu pengerjaan yang lama dan output yang tidak maksimal.
Sehingga ketika mereka harus bertarung, tentu saja yang menang yang punya kapital. Karena mereka lebih cepat dalam pengerjaan dan outputnya pun lebih realistic.
Padahal dari segi brainware (pengguna) mungkin tidak terlalu signifikan perbedaannya. Mereka sama-sama memiliki kemampuan mengoperasikannya.
Saya sering melihat semangat belajar dari siswa-siswa saya yang ingin meningkatkan kemampuannya dengan menguasai software baru yang lebih canggih. Tapi , ya itu tadi, mereka terkendala persoalan kapital. Mereka tidak bisa mengupgrade software dan hardwarenya. Keinginan belajar pun hanya tinggal keinginan.
Jadi, kapital sangat penting di era digital.  Tanpa kapital kita akan terlibas di dunia digital.  Memang kehidupan  kadang  terasa tidak adil.
Salam
Oleh: Ade Imam Julipar
26-11-2020