Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Generasi Sandwich Bukanlah Sebuah Beban

5 Desember 2020   17:24 Diperbarui: 6 Desember 2020   10:13 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indy, besiap melempar jala (Dokpri)

Ketika mendengar/membaca kata generasi sandwich, saya sempat membayangkan bahwa generasi sandwich itu adalah generasi yang suka makan sandwich. Eh ternyata saya salah.

Lantas, apa itu generasi sandwich?

Melansir dari kompas.com, Generasi Sandwich adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki tanggung jawab finansial untuk menghidupi keluarga sendiri yaitu anak dan pasangan, namun juga memiliki beban finansial untuk menghidupi keluarga besar seperti orang tua, kakak atau adiknya.
kalau kita ibaratkan sebuah roti lapis generasi sandwich merupakan generasi tengah, maksudnya generasi yang berada di tengah dari sebuah keluarga. 

Misalkan kamu.Ya kamu. Berada di tengah-tengah hati ku. Eh salah,  Maksudnya berada di tengah antara generasi atas yaitu orang tua atau mertua kamu, sedangkan generasi bawah berarti anak/keturunan kamu bahkan cucu (jika ada).

Sehingga istilah ini, tak jauh beda dengan roti sandwich yang berlapis-lapis, ada irisan daging, sayur, keju yang diapit oleh roti pada kedua sisinya.      

Pendek nya, Generasi ini menggambarkan posisi finansial seseorang yang yang terhimpit di antara generasi atas dan generasi bawah.

Kasarnya, kita yang berada di posisi ini mau tak mau kita harus menghidupi dua generasi dari sisi sandang, pangan dan papan dari roti lapis itu. Maksudnya orang tua, dan saudara kita. Terlepas dari kebutuhan kamu sendiri, kamu juga harus memikirkan solusi keuangan untuk mereka.

Lalu apa masalahnya dengan generasi ini?

Sebenarnya tak ada masalah sih, yang menjadi masalah adalah kalau roti lapis itu, maksudnya kita yang berada pada posisi itu menganggapnya sebagai masalah.

Dengan alasan generasi ini rentan stres, karena harus memikirkan kebutuhan ekonomi/finansial, bagian atas, bagian bawah, dan juga dirinya yang di tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun