Siapakah Sebenarnya yang Sakit, Bumi atau Manusia?

Belum lama ini, saya melihat di media sosial, banyak orang yang memposting gambar bumi sedang memakai masker. Guna menyampaikan bahwa bumi sedang sakit. 

Akan tetapi, benarkah demikian?
Kalau pun, benar demikian. 

Yang menjadi pertanyaannya adalah, siapakah yang membuat bumi menjadi sakit? 

Seandainya bumi dapat berbicara, mungkin bumi akan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya, hingga membuatnya  sakit. 

Sekiranya bumi berbicara, saya yakin kalau bumi akan mengatakan bahwa, sebab ia sakit  di karenakan ulah manusia. 

Saya membayangkan bagaimana bumi bercerita tentang spesies manusia. Mulai dari sejak pertama Manusia mendiami Bumi hingga saat ini. Mungkin bumi akan berkata bahwa Semenjak pertama kali manusia berdiam di atas bumi, manusia merasa bahwa mereka adalah spesies satu-satunya  yang mendiami bumi. 

Sehingga, ia berbuat semena-mena,  mengeksploitasi, mengambil isi bumi, merusak lingkungan dan hutan. 

Pada akhirnya, sekarang apa yang terjadi?

Berkurangnya Flora dan Fauna, Iklim yang tidak lagi adem, lapisan Ozon yang menipis akibat rumah kaca dan asa-asap industri, limbah pabrik yang mencemari sungai dan laut, sampah plastik yang merusak lingkungan, Koloni manusia yang menyebar di seluruh bumi, menggeser dan memusnahkan mahluk lainnya yang mendiami bumi.

Kini, tubuh bumi mulai melemah, ia seperti kembali  berevolusi. Tubuhnya di gerakan, bergetar hingga menyebabkan gempa dan sunami, secara alami mengeluarkan virus yang tersimpan dalam tubuhnya (Virus yang kita kenal sekarang dengan Nama Covid  19). Sehingga menyebabkan seluruh penghuni di dalamnya terjangkiti.