Mohon tunggu...
Ade Iftahaq
Ade Iftahaq Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer of Agriculture Manufacturing Industry

Supply Chain | Fresh Product | Industrial Engineering

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menuju Industri 4.0, Bagaimana Kesiapan Generasi Milenial?

16 September 2018   13:03 Diperbarui: 16 September 2018   13:21 3309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://ufcw99.com

Generasi Milenial -  Tumbuh bersama teknologi, terbiasa dengan segalanya yang serba instan, fleksible, dan lebih bebas berekspresi. Ditengah perkembangan teknologi, termasuk teknologi industri, tantangan tersendiri muncul bagi generasi milenial. 

Beberapa tahun ini mulai lahir revolusi industri yang baru, Industri 4.0. 

Konsep revolusi industri 4.0 diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom asal Jerman yang menulis dalam bukunya, The Fourth Industrial Revolution. 

Meskipun pola revolusi industri selalu sama, meliputi efisiensi proses, pengurangan tenaga kerja manusia, peningkatan produktivitas, dan peningkatan kualitas. Pada perkembangan industri 4.0 terjadi lompatan yang lebih besar.

Industri 4.0 benar-benar mengubah cara kerja manusia. Dunia industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. 

Istilah ini dikenal dengan nama internet of things (IoT). Tidak hanya itu, pengembangan Artificial Intelegence juga sangat gancar dilakukan sebagai elemen dari pengembangan industri 4.0.

Berbeda dengan pengembangan sistem PLC dan bahasa pemrograman pada revolusi industri 3.0, dimana pengambilan keputusan selalu diberikan pada manusia. Dengan adanya AI, mesin, robot, atau komputer bisa mengambil keputusan pada sebuah masalah.

Bukan tidak mungkin jika dalam waktu dekat muncul robot seperti Doraemon, Terminator, atau humanoid yang lain. Lalu, bagaimana dengan manusia? Khususnya, generasi milenial, yang saat ini sedang mencapai puncak produktivitasnya hingga satu dekade ke depan.

Source : http://www.asncpns.com
Source : http://www.asncpns.com
Sementara itu, demografi konsumen dan tenaga kerja untuk generasi milenial juga memiliki ciri khusus.
  1. Konsumen produk industri, yang juga generasi  Milenial lebih percaya pada User Generated Content
    Bukan zamannya konsumen percaya pada iklan atau perusahaan besar. Mereka jauh lebih percaya pada user generated content (UGC), sebuah konten dan informasi yang dibuat oleh perorangan. Misalnya pada sebuah situs penjualan terdapat kolom komentar netizen, disitulah kekuatan paling besar untuk pemasaran.
  2. Sebagai karyawan, Kaum milenial cenderung tidak loyal
    Beberapa tahun ke depan, kaum milennial bisa dipastikan menduduki porsi tenaga kerja hingga 75 persen di seluruh dunia. mulai dari posisi supervisor, manager, atau bahkan CEO.
    Berdasarkan riset dari Sociolab, sebagian besar kaum milenial meminta gaji tinggi, jam kerja fleksibel, dan promosi dalam waktu singkat. Selain itu, mereka juga tidak loyal terhadap suatu pekerjaan atau perusahaan. Namun karena hidup pada era informasi yang menjadikan mereka tumbuh cerdas, tak sedikit perusahaan yang mengalami kenaikan pendapatan karena memperkerjakan millennial.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Sri Adiningsih (tengah), Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman (kanan), dan Prof. Udisubakti sebagai moderator dalam seminar Industri 4.0, yang digelar di Gedung Rektorat ITS Surabaya. (Source : Tribunnews)
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Sri Adiningsih (tengah), Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman (kanan), dan Prof. Udisubakti sebagai moderator dalam seminar Industri 4.0, yang digelar di Gedung Rektorat ITS Surabaya. (Source : Tribunnews)
Langkah strategis dari pemerintah sudah cukup banyak yang dilakukan, misalnya dengan mengadakan berbagai seminar di Universitas, tentang perkembangan dunia industri.

Salah satu yang cukup menarik, awal bulan lalu ITS juga mengadakan seminar nasional, khusus untuk mengkaji dan mempersiapkan generasi milenial dalam menghadapi perkembangan industri 4.0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun