Di tengah riuhnya dunia kepenulisan dan konten kreatif di Indonesia, ada satu nama yang berhasil mencuri perhatian banyak orang - Nadhifa Allya Tsana. Namun, mungkin lebih banyak yang mengenalnya dengan nama pena yang ia ciptakan sendiri, yaitu Rintik Sedu. Sosok muda ini bukan sekadar penulis biasa, melainkan seorang inspirator yang mampu menyentuh hati jutaan pembaca dan pendengar lewat karya-karyanya yang penuh emosi dan kejujuran.
Tsana lahir di Jakarta pada 4 Mei 1998. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia tulis-menulis. Meskipun latar belakang pendidikannya sebagai lulusan dari Politeknik Kesehatan Jakarta di bidang Teknik Elektronik tidak selaras dengan bidang sastra, passion-nya pada kata-kata dan cerita tidak pernah padam.
Awal karirnya sebagai penulis dimulai saat Tsana menulis cerita pendek dan membagikannya di blog pribadi. Dari sana, ia menemukan kekuatan kata-kata yang bisa menghubungkan dirinya dengan banyak orang. Cerita-cerita yang ia tulis bukan sekadar fiksi, melainkan potret kehidupan sehari-hari yang penuh dengan pergulatan emosi, terutama kisah cinta dan persahabatan yang dekat dengan pengalaman generasi muda.
Lalu puncak perjalanan Tsana sebagai penulis pun datang ketika ia menulis novel berjudul Geez & Ann di platform Wattpad. Cerita ini diungkapkan berasal dari pengalaman pribadinya semasa sekolah, yang kemudian ia tuangkan dengan gaya bahasa yang ringan, jujur, dan mengena. Gezz & Ann pun langsung mendapat sambutan luar biasa dari para pembaca muda ketika terbit di tahun 2018. Kesuksesan Geez & Ann bahkan melampaui dunia literasi dengan diadaptasi menjadi film layar lebar dan tayang di platform Netflix pada tahun 2020 yang kemudian membawa nama Rintik Sedu semakin dikenal luas.
Tidak berhenti di situ, Tsana terus berkarya dengan melahirkan novel-novel lain seperti Kata di tahun 2017, Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (Kolaborasi dengan Sapardi Djoko Damono) di tahun 2020, Buku Minta Dibanting di tahun 2020, dan Buku Minta Disayang di tahun 2021. Setiap karyanya selalu berhasil menghadirkan kisah yang dekat dengan kehidupan pembacanya, membuat banyak orang merasa dimengerti dan tidak sendirian dalam menghadapi lika-liku kehidupan.
Selain sebagai penulis, Tsana memperluas karirnya dalam dunia podcast dengan nama yang sama, Rintik Sedu. Podcast Ini dibentuk oleh Tsana bukan sekadar hiburan, melainkan ditujukan menjadi sebuah gerakan kecil yang menguatkan banyak orang untuk berani terbuka dan menerima diri sendiri. Hal ini dikarenakan podcast yang dibentuk Tsana bukan hanya menghadirkan kisah dari Tsana kepada pendengar, tetapi para pendengar juga bisa mengirim kisah mereka kepada Tsana melalui email yang nantinya akan dibacakan dan ditanggapi olehnya dalam podcast.
Setelah sukses dengan karirnya sebagai penulis dan podcaster tersebut, Tsana kembali berani melangkah pada karirnya yang baru di bidang bisnis. Ia meluncurkan merek kosmetik bernama Lily by Tsana. Produk ini tidak hanya menjadi ekspresi kreativitasnya, tetapi juga wujud nyata dari semangatnya untuk memberdayakan wanita muda Indonesia agar percaya diri dan berani tampil berbeda.
Berdasar dari kisah perjalanan karirnya di atas dapat dikatakan bahwa Rintik Sedu atau Nadhifa Allya Tsana telah menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan keberanian mengekspresikan diri dan ketekunan, seseorang bisa mengubah passion menjadi karir yang tidak hanya sukses secara materi, tetapi juga berdampak positif bagi banyak orang.
“Untuk kepala yang mikul keharusan, untuk pundak yang bawa omongan, untuk tangan yang jinjing beban kosong, untuk langkah yang nahan sakit, untuk tubuh yang butuh kasur, untuk mata yang menanggung jujur, untuk telinga yang menderita, untuk segala tugas yang harus, Bertahanlah.” - Rintik Sedu (Tsana).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI