Stilistika memiliki bebagai ruang lingkup, salah satunya yaitu dalam unsur bahasa. Dalam unsur bahasa, stilistika menganalisis bahasa pada berbagai level mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, leksikon, dan semantik. Kemudian, di dalam unsur fonologi juga terdapat aspek aliterasi, asonansi, dan rima yang mana aspek ini menganalisis pada suara bahasa. Tiga aspek ini berfokus pada pengulangan suara bahasa, tetapi bentuk dan letaknya berbeda, yang umumnya terdapat pada puisi atau prosa. Selanjutnya adalah penjelasan tentang perbedaan antara aliterasi, asonansi, dan rima dalam unsur fonologi.
1. Aliterasi
Aliterasi adalah Pengulangan suara konsonan awal (atau kadang huruf pertama) pada kata-kata yang berdekatan dalam sebuah kalimat atau baris. Tujuannya yaitu menciptakan efek ritmis, menekankan kata, atau membangun suasana. Contohnya: "Peter Piper picked a peck of pickled peppers." Pengulangan suara /p/ di awal kata. Aliterasi ini Sering digunakan di awal baris puisi atau iklan.
2. Asonansi
Berbeda halnya dengan aliterasi yaitu pengulangan suara konsonan, sedangkan asonansi adalah  pengulangan suara vokal  (seperti a, i, u). Namun  dalam kata-kata yang berdekatan, tanpa memperhatikan konsonan di sekitarnya. Contohnya: "The rain in Spain falls mainly on the plain." Asonansi ini tidak harus persis sama dengan rima, tetapi lebih subtil daripada rima.
3. Rima
Rima juga tidak sama dengan aliterasi dan asonansi, rima adalah kesamaan atau pengulangan suara akhir kata-kata. Biasanya rima ini tedapat di akhir baris puisi atau lagu. Contohnya terdapat pada lagu: "Padamu negeri kami berjanji, Padamu negeri kami berbakti." Ini termasuk rima sempurna yaitu memiliki akhiran " i ", fokus pada akhir kata yang melibatkan vokal dan konsonan setelahnya.
Jadi ketiga aspek ini sering dikombinasikan dalam karya sastra dengan tujuan untuk memperkaya bunyi, dan mengkspresikan karya sastra. Seperti dalam puisi bahasa Inggris karya Shakespeare atau puisi Indonesia karya Chairil Anwar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI