Mohon tunggu...
Adam Villalba
Adam Villalba Mohon Tunggu... Mahasiswa

SENKOM MITRA POLRI

Selanjutnya

Tutup

Seni

Drama dan Teater: Dua Sisi dari Sebuah Pertunjukan Seni

23 September 2025   21:08 Diperbarui: 23 September 2025   21:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Sumber: Universitas 123

Drama

Drama adalah karya seni yang membawakan kisah hidup lewat pertunjukan yang dilakoni oleh dua orang atau lebih. Di dalamnya penuh dialog, gerakan, dan ekspresi yang memukau di depan mata penonton. Bentuknya sangat beragam, mulai dari teater, opera, pantomim, balet, hingga film dan siaran radio. Lebih dari sekadar menghibur, drama juga mampu menyampaikan pesan moral dan pelajaran  kehidupan, baik yang nyata maupun  fiksi. Secara historis, drama dikenal sebagai karya sastra yang unik dan memiliki modus khusus dalam dunia fiksi. Bahkan sejak zaman Yunani kuno, dimana simbol topeng wajah tertawa dan menangis menggambarkan dua sisi utama: komedi dan tragedi. Jadi, drama tidak hanya sekadar pertunjukan, melainkan sebuah cerminan kehidupan yang penuh warna dan emosi. Yang mana mampu menyentuh hati dan memberikan wawasan baru bagi siapa saja yang menyaksikannya.

Teater

Teater lebih spesifik dari drama, seperti sebuah dunia kecil yang hidup dan berdenyut di panggung. Dimana aktor, sutradara, dan penonton semua terlibat dalam sebuah sesi pengalaman yang penuh emosi dan keajaiban. Bayangkan, berbeda dengan drama yang bisa kita baca di buku kapan saja dan di mana saja. Teater membutuhkan kehadiran kita di tempat itu juga, sehingga suasana dan energi dari performa langsung bisa menyentuh hati. Dalam tradisi Indonesia, seperti wayang kulit, kita bisa melihat bagaimana cerita epik disampaikan secara lisan dan memikat. Sementara di panggung modern karya-karya seperti W.S. Rendra dan Teater Koma mengupas isu sosial yang relevan. Bahkan beradaptasi di dunia digital saat pandemi melanda. Dari asal-usulnya yang berakar dari ritual kuno  Yunani, teater berkembang menjadi seni penuh kolaborasi yang selalu dinamis. Teater  memadukan karya dan interpretasi yang berbeda setiap pertunjukan. Jadi, bisa dibilang, teater adalah pengalaman yang mempertemukan hati dan pikiran secara langsung dan nyata. Inilah keindahan yang membuat teater selalu menarik dan penuh kekuatan untuk menyentuh jiwa kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun