5. Orang tua tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak.
Jika orang tua masih memiliki pemikiran seperti itu maka anak-anak akan terus merasa tertekan dan tidak nyaman. Dampak yang muncul akibat orang tua over protective yaitu:
1. Anak tidak dekat dengan orang tua
Dimata anak, orang tua akan menjadi sosok yang tidak menyenangkan diajak bergaul, akibatnya anak tidak mempunyai waktu dan ruang untuk berbagi cerita dengan orang tua.
2. Anak menjadi penurut tapi merasa tertekan
Dengan pola asuh over protective anak akan selalu menuruti apa yang diperintah orang tua, tetapi apa yang anak lakukan semata-mata hanya karna takut, bukan karna murni dari hatinya sendiri. Akibatnya anak akan merasa tertekan dengan situasi tersebut.
3. Anak tidak mempunyai rasa respect terhadap orang tua
Hal ini dikarenakan anak sudah merasa capek dan menyerah dengan situasi yang ia jalani selama ini. Ketika orang tua memarahi pun anak tidak akan mendengarkan karena anak merasa bahwa dirinya akan tetap bersalah apapun situasi dan kondisinya dan orang tua akan selalu merasa benar. Akibatnya anak akan hilang respect ke orang tua.
4. Anak sulit mengembangkan potensinya
Setiap anak dikaruniai suatu potensi yang ada dalam dirinya, dan setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Perlu dukungan dan perhatian dari orang tua untuk anak bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya tersebut. Akan tetapi ketika orang tua menerapkan pola asuh yang over protective maka anak tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dia miliki, hal ini juga akan berdampak ketika dia menginjak usia remaja, dia akan sulit mencari jati dirinya.
5. Anak akan menjadi pribadi yang tertutup