Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

M. Fadhly dengan Segudang Prestasi, Satu-satunya Relawan Kick Andy Foundation di Sumbar

29 Maret 2020   11:50 Diperbarui: 29 Maret 2020   11:52 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M. Fadhly. foto dokumen dinas dukcapil padang pariaman

Namanya Muhammad Fadhly. Lahir di sebuah dusun terpencil Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Terlahir dengan orangtua sebagai guru sekolah dasar, Fadhly kecil sudah gemar membaca sebelum usia sekolah. Keterbatasan sarana pendidikan di kampung halamannya mengharuskannya berpisah dengan orangtua sejak mengenyam pendidikan SMP.

"Sejak usia 12 tahun sudah mulai kos, belajar sendiri, masak sendiri, atur bangun dan tidur sendiri. Ketemu orangtua hanya 1 atau 2 minggu sekali," jelas Fadhly. Setelah menamatkan pendidikan di SMPN 2 Dangung-Dangung, ia melanjutkan pendidikan ke SMAN 3 Payakumbuh (sekarang SMAN 2 Payakumbuh) yang terkenal dengan "kampus flamboyant" dan lulus di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1998.

Pada saat ini dia menjabat sebagai Kepala Dinas Dukcapil Padang Pariaman yang telah dijabatnya sejak tahun 2010 saat berusia 34 tahun. Sebelumnya, Fadhly pernah menjadi Lurah, Camat, Kepala Bagian Humas dan Protokol dan Kepala Bagian Pengolahan Data Elektronik di Pemkab Padang Pariaman, daerah dimana ia di-SK-kan sejak tamat STPDN.

Prestasi yang ditorehkannya sangat luar biasa. Program pelayanan Dukcapil dengan beberapa inovasi sehingga pernah dinobatkan sebagai terbaik II Nasional pada program KTP elektronik pada tahun 2012. Penghargaan serupa tentang pelayanan publik beberapa kali dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga tidak luput diperolehnya. Terakhir, november 2019 lalu, sebagaimana diberitakan di laman web Kemenpan RB (https://www.menpan.go.id/.../menteri-tjahjo-serahkan-hasil-ev...), unit yang beliau pimpin mendapatkan penghargaan sebagai unit pelayanan publik berkategori A (Pelayanan Prima), satu-satunya Disdukcapil berkategori tertinggi "pelayanan prima" di wilayah I Indonesia bagian barat.

Inovasi terbaru yang terus Fadhly kembangkan saat ini, adalah Dukcapilceria Digital dan Nagari Go Digital yang saat ini sangat diperlukan untuk pelayanan tanpa tatap muka langsung atau pelayanan secara online dari penduduk dan nagari. Layanan ini menjadi trend baru di nagari saat ini sebagai pendukung program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman. Dengan adanya layanan ini, Fadhly membawa Dukcapil menjadi "trend setter" layanan kependudukan online di Sumatera Barat.

Selain itu program inovasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kelahiran dan Kematian (SiPakem) telah menjadi pilot project nasional dari Kementerian Kesehatan RI dalam mendukung pelaporan kelahiran dimulai dari kehamilan dan kematian dengan penyebab kematian yang bekerjasama dengan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Beberapa hal di atas memberikan kesempatan kepada Fadhly untuk menjadi "WI" tamu pada PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi sejak tahun 2014, selain karena prestasi dia sebagai lulusan terbaik Diklatpim II Angkatan 37 di PKP2A LAN RI kampus Jatinangor tahun 2013. ASN yang mengikuti Diklatpim III maupun IV di Diklat Kemendagri Regional ini mungkin pernah bertemu dia di kelas pengajaran maupun seminar proyek perubahan. (Ayooo, siapa yang pernah dengar ceramah Fadhly..?)

Atau mungkin karena Fadhly sering menjadi narasumber pada beberapa daerah (seperti di intip di facebook, pernah di Dukcapil Provinsi Aceh, Dukcapil Provinsi Maluku Utara, Dukcapil Jawa Tengah, Kabupaten Nias dan di Pusdiklat Inovasi Kemendagri, Puslitbangkes Kementerian Kesehatan dan Direktorat Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kemendagri).

Fadhly menyelesaikan pendidikan Masternya pada tahun 2005 pada program Magister Management Universitas Negeri Padang. Saat ini sepertinya dia sedang berburu beasiswa S-3, (semoga langkahnya dimudahkan). Beberapa program pendidikan pun pernah diikutinya, salah satunya adalah program short course Civil Registration and Vital Statistics diikuti di Korea Selatan pada tahun 2017, dan Asian Ministrial Conference on Disaster Risk Reduction di Incheon Korsel pada 2010, karena keterlibatannya dalam program tanggap darurat bencana gempa Sumbar 2009.

Salah satu hal yang menarik, Fadhly juga tercatat sebagai relawan Kick Andy Fondation. Gerakan ini merupakan pembagian kaki palsu gratis yang dimotori Kick Andy Faundation bersama Sugeng Kaki Palsu dan telah menyebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia, dimana saat ini sudah membagikan lebih dari 5.000 kaki palsu kepada mereka yang membutuhkannya. Sebagai seorang relawan, dia dikenal sebagai seorang yang bergerak dengan cekatan kalau ada hal yang perlu dilakukan untuk gerakan pembagian kaki palsu.

Bahkan secara khusus Sugeng Siswoyudono (http://www.sugengkakipalsu.com/m-fadhly-s-relawan-kick-andy-foundation-cekatan-asal-padang-pariaman/) mengatakan, "Saya beberapa kali ketemu Beliau waktu ada TO di Padang Pariaman. Orangnya cekatan, lincah, dan bisa menerjemahkan tugas dengan baik meski perintah terkadang belum datang padanya. Orang-orang seperti ini cocok dengan semangat yang ada pada kami,". Tanpa dibayar, ia bisa bekerja dengan tulus dan iklas, seolah tanpa lelah meski terkadang harus mengantar Tim Pembagian Kaki Palsu yang waktunya tidak menentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun