Mohon tunggu...
Adam Afrixal Sinuraya
Adam Afrixal Sinuraya Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Penulis Biasa

Seorang pelajar seumur hidup. Saya ingin berbagi pemikiran dan pengalaman saya lewat berbagai hal. di kompasiana saya ingin belajar menulis lebih lanjut. https://www.adamafrixal.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Langkah Antisipasi Ekonomi dan Industri Indonesia Menghadapi Covid-19?

28 Maret 2020   20:13 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:31 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu besar dalam penanganan virus Corona ini adalah bagaimana kita menyikapi dengan bijak dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Masyaratkat perlu tahu bagaimana kita bisa mengantisipasi supaya tidak menyebar dan menimbulkan dampak yang besar. Isu Corona ini membantu kita sadaar akan isu yang lebih dasar yakni kebersihan.

Virus bisa berkembang memang karena memang kita punya lingkungan yang enggak bersih, masih ada sampah di mana mana, makannya  ada banjir dan bencana lain sebagainya.  Jadi sebetulnya Isu Corona bukanlah sesuatu yang dasar dan besar, namun harus kita sikapi dengan bijak tanpa ada kekhawatiran luar biasa berlebihan. Berikan pemahaman serta pembinaan kepada masyarakat bahwa kita harus menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, kita pun harus memiliki pola hidup yang sehat sebagai hal normal atau kebiasaan sehingga tidak bergantung obat.

Dalam adanya penanganan corona pun sering kita kehilangan sering terdengar kata lockdown sebagai solusi pencegahan persebaran lebih lanjut. Namun sering ada pertimbangan tersendiri mengenai lockdown dari segi ekonomi yang membuat keputusan ini sangat berat untuk diambil. Antisipasi Indonesia dari segi ekonomi terhadap bencana, bukan hanya Corona namun juga bencana lain masih harus dikembangkan.

Antisipasi itu sendiri kalau dari kacamata ekonomi memang masih belum  siap, hal ini disebabkan karena kita ini terlalu bergantung kepada produk dari Negara lain seperti Cina atau India. Beragam sparepart dan bahan bahan kita import dari china Cina, baik itu komponen industri  dan lain sebagainya.

Kembali lagi kita semua bagaimana menyikapi dan mengambil hikmah dari ini semua. Bukan hanya Corona yang menjadi kendala ekonomi kita, masih banyak permasalahan lain yang mengekor, hanya saja isu ini yang sedang ada di depan mata. Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk antisipasi ekonomi, karena musibah seperti Corona bisa saja terulang kembali dengan penyakit lain. Yang namanya musibah itu pasti ada saja meski bentuknya berbeda.

Indonesia dalam hal antisipasi ekonomi ini bisa mempersiapkan diri kedepannya dengan beberapa hal, antara lain :

  • Membangun industri yang kuat agar dapat mengurangi ketergantungan aturan dan impor bahan baku atau bahan lainnya. Ketika kita bergantung kepada satu negara otomatis hal ini akan berpengaruh ke pada proses industri di dalam negeri. Tak hanya proses produksi namun ekspor impor kitapun akan terganggu
  • Memperkuat dan Memperjelas langkah dalam menggapai Visi Industri Indonesia 2045. Kita mau pada tahun 2045 kita menjadi negara besar, oleh karenanya pengolahan SDA membutuhkan langkah yang konkret. Salah satu usaha pemerintah dalam hal ini bisa dilihat dari Omnibus Law.
  • Mendorong investasi Jangka Panjang di Indonesia. Ketika memiliki Investasi jangka panjang , ketika sesuatu terjadi pada negara kita, investor akan bantu menyelamatkan kita dan tidak hanya angkat kaki. Investor jangka panjang ingin melihat kepastian investasinya di Indonesia. Salah satu tantangan di Indonesia adalah peraturan Indonesia yang sering berubah ubah.Sebaiknya pemerintah untuk melakukan ini semua bisanya kita segera melakukan diplomasi luar negeri sesegera mungkin
  • Membangun Nilai tambah (SDM dan SDA) di Indonesia. Bisa diargumen bahwa nilai tambah memang lebih diperlukan dari pada lapangan kerja. Kita ini hidup dalam persaingan yang ketat, jika kita melihat alurnya karena Corona perindustrian yang tadi berpusat ke China, bergeser ke Amerika, lalu akan bergeser ke India dan Indonesia hanya kecipratan sedikit saja keuntungannya. SDM di India sana memiliki skill yang lebih tinggi dengan harga kerja yang setara atau sedikit lebih mahal, bisa dilihat ahli ahli IT dan programming banyak orang India, bahkan Sillicon Valley pun banyak orang Indianya.
  • Masyarakat perlu paham keputusan pemerintah. Ambil contoh dalam penanganan corona, Pemerintah sudah melakukan himbauan menjaga jarak dan tidak keluar, namun hal tersebut tidak akan berguna jika masyarakat tidak mendukungnya dan masih saja berkeliaran.
  • Penanganan Jangka pendek untuk Virus Corona agar tidak berkepanjangan ke masa depan. Dalam isu Corona pasti terkait dengan lapangan kerja yang harus didorong agar tidak ditutup, jangan sampai ada PHK massal atau dirumahkan. Perbankanpun dapat mendorong supaya jangan ada kredit macet. Pemerintah juga harus memberikan insentif kepada para pengusaha itu sendiri yang istilahnya relaksasi atau keringanan bunga kredit dan seterusnya.

Corona bukan hanya sebagai musibah namun juga bisa jadi kesempatan. Kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Kita harus dapat lebih dewasa dan optimistic menanggapi sebuah musibah. kita haruslihat ini ada kesempatan ada momentum kita untuk berbuat sesuatu mengurangi ketergantungan kita kepada negara lain.

Memang akan membutuhan waktu yang relatif lama, namun paling tidak kita bergerak perlahan menuju visi Indonesia. tentu ada ada hikmah yang harus dibaca semua musibah, tinggal apakah kita mau belajar dan mau melakukan sebuah perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun