Dokter dan perawat itu juga manusia mereka memiliki batas kemampuan dan juga memiliki rasa takut untuk menghadapi virus korona. Ditambah lagi mereka dituntut berperang dengan keadaan APD yang sangat tidak memadai. Di Rumah pun mereka tak bisa mendekat yang mereka cintai dan harus menjaga jarak.
karena jumlah fasilitas dan tenaga medis yang dimiliki terbatas. Tak jarang mereka harus berjuang dan lembur untuk merawat dan memeriksa pasien pasien yang datang. Karena rumah sakit tak hanya dipakai untuk yang memeriksakan diri untuk mengolah namun juga pasien yang datang pada umumnya.
Tak jarang mereka harus bekerja dengan APD alakadarnya bahkan untuk improvisasi dengan jas hujan dan lakban. Di Indonesia sekarang sudah ada beberapa dokter dan perawat yang terenggut nyawanya dalam perjuangan melawan virus Corona.
Masih ada aja orang yang berkeliaran seperti biasa bahkan kabur dari rumah sakit. Tindakan yang bukan hanya tidak bertanggung jawab dan menambah potensi bahaya persebaran, hal ini juga akan menambah beban para petugas medis yang bekerja. Ayo kita ringankan beban mereka dengan #DirumahAja.
Jangan terlalu kuatir tentang dan paranoid namun tetap waspada. kalau kita melaporkan setiap penyakit kecil kita sebagai Corona, dan melakukan tes, sebenarnya mau ngambil teman-teman yang benar-benar terpapar virus Corona dan mendapatkan prioritas untuk diperiksa.
jika kamu mendapatkan tanda-tandanya karantina dirimu dan lihat apakah benar-benar membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Bisa saja kamu saja kamu hanya terkena flu biasa. jujurlah jika memang kamu harus mendapatkan tindakan lebih lanjut, Jangan berbohong dan malah menyebarkan virus Corona ke tenaga medis yang sudah sedikit jumlahnya.
Kamu bisa mendukung tenaga medis dengan memberikan donasi yang akan digunakan untuk APD, serta menyebarkan pesan #DiRumahAja agar beban mereka lebih ringan. Ada banyak donasi yang tersedia di luar sana beberapa ada di bawah ini.
Pada masa-masa seperti ini Kita semua harus bekerja sama dan saling menolong bagaimanapun kita bisa.