Mohon tunggu...
andre irwansyah
andre irwansyah Mohon Tunggu... penulis -

me, just simple man yang hanya ingin berekspresi dan melihat Indonesia menjadi lebih baik dimasa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

70 Tahun Indonesia Merdeka Masih Ada Jalan Becek

31 Agustus 2015   00:38 Diperbarui: 31 Agustus 2015   07:54 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Genap diusianya yang ke 70, Indonesia yang seharusnya sudah bisa memulai peradaban maju masih menyisakan kesengsaraan bagi rakyat. Lihat saja jalan disalah satu desa kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur yang hingga kini belum bisa menikmati jalan beraspal.

Sejak Founding Fathers bangsa mendeklarasikan kemerdekaannya, Presiden sudah berganti hingga tujuh kali dalam empat era yang berbeda. Baik orde lama, orde baru, reformasi, maupun revolusi mental. Perubahan era ini tidak serta merta memenuhi semua kebutuhan dalam negeri seperti akses jalan dan pembangunan yang merata disemua lini.

Pembangunan hanya bertumpu pada sentral-sentral bisnis dan aktualisasi urusan kepemerintahan. Jangankan bermimpi untuk menikmati megahnya suasana megapolitan kota, menikmati jalan mulus saja masyarakat tersebut masih harus masuk kealam bawah sadar dahulu, alias mimpi.

Kejadian ini sangat miris, dan ironi. Kalimantan Timur yang dikenal banyak memiliki sumber daya alam, sumber daya tanaman sawit dan yang lainnya tidak mampu dan peduli terhadap kepentingan umum.

Pemerintah pusat dan daerah dianggap abai, seharusnya. Tiga era pemerintahan, orde lama, orde baru dan reformasi bisa dijadikan sebagai pijakan dalam merubah semua yang salah menjadi benar dan yang tidak rata menjadi merata.

Ketua Aliansi Indonesia Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, Ahmad Lukman mengatakan dari 139 desa di 10 kecamatan ada sekitar 70% yang tidak mendapatkan perhatian pemerintah.

“Apakah mata kita bisa melihat, telinga kita bisa mendengar, hati kita bisa merasakan, semua kesusahan masyarakat, apakah bisa mendengar jeritan masyarakat, apa tidak merasa kasihan kita tinggal ditempat enak dan mereka masih berjuang.” Tegas Ahmad.

Kemerdekaan sepertinya belum berpihak bagi masyarakat kecil pedesaan, keuntungannya hanya bisa dinikmati oleh mereka yang hidup diperkotaan dengan segala sumber daya alam dan kebutuhan yang berlimpah.

Mantan calon Bupati Kabupaten Paser yang digugurkan KPUD ini memandang masyarakat tidak boleh tinggal diam melihat ada sekitar 500 jiwa yang tinggal disana dengan kesengsaraan, pendidikan dan kesehatan yang tidak memadai.

“Cara yang terbaik adalah dengan memilih pemimpin yang tepat dan betul-betul peduli dengan rakyatnya, bukan sekedar janji dan program tapi tindakan nyata,’ pesannya melalui timeline account facebook pribadi miliknya.

Ahmad menambahkan, lihat saja jalan utama penghubung disalah satu desa di wilayah Kabupaten paser yang masih berlumpur dan tidak layak dilewati. Masih layakkah dikatakan pembangunan sudah merata, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun